PWMU.CO-SMP Muhammadiyah 5 Surabaya (Spemma) dalam pelajaran Sains telah menerapkan penilaian harian menggunakan aplikasi Moodle, Kamis (17/1/2019). Kegiatan untuk siswa kelas IX-A ini bertempat di ruang Computer Based Test (CBT).
Guru Sains Alimmatus Firmansyah SPd menjelaskan, Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment (Moodle) adalah salah satu program aplikasi yang dapat mengubah sebuah media pembelajaran ke dalam bentuk web.
Aplikasi ini, sambung dia, dapat digunakan siswa menjadi ruang kelas digital dalam membuat materi-materi pembelajaran, penilaian harian (kuis), dan kebutuhan lain. ”Aplikasi ini mirip dengan aplikasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang telah diterapkan pemerintah,” katanya.
Dia menerangkan, para murid tinggal memasukkan username dan password yang telah diberikan guru ke dalam website http://firmanbiologi.moodlecloud.com. Lalu dalam website tersebut telah berisi beberapa pertanyaan mengenai materi kemagnetan dan penerapannya.
”Penilaian Harian (PH) yang dilakukan menggunakan Moodle ini memberikan pengalaman latihan menjawab soal-soal online yang mirip UNBK agar peserta didik terbiasa. Meski mereka juga telah mendapatkan simulasi UNBK dari pemerintah sebanyak dua kali,” katanya.
Ia menambahkan, inovasi evaluasi berbasis ICT itu juga bertujuan membantu program pemerintah di bidang lingkungan karena paperless dan menambah pengetahuan guru dalam membuat ujian berbasis komputer.
“Aku lebih terbiasa mengerjakan soal-soal ujian di depan komputer dengan menggunakan moodle yang mirip seperti tampilan simulasi UNBK,” kata Raffa Rasqy dari kelas IX-A itu.
Murid lainnya Hasna menambahkan, model ujian menggunakan Moodle dapat mengerjakan soal dengan melompati nomor-nomor soal yang ada sehingga dapat mengerjakan soal yang lebih mudah dahulu.
Melalui aplikasi Moodle ini juga dapat diketahui hasil evaluasi yang telah dikerjakan para siswa. Tindak lanjut dari hasil evaluasi belajar ini sangat penting untuk segera diketahui murid. ”Tujuannya mereka mengetahui keberhasilan belajar yang telah dilakukan dan dapat memperbaikinya untuk ujian-ujian berikutnya,” ujarnya. (Firman)