PWMU.CO-Menjaga iman itu sama dengan bercocok tanam. Metafora itu disampaikan oleh Wakil Ketua PDM Lamongan Drs Munthalib Sukandar saat mengisi Pengajian Subuh Bersama Keluarga (Surga) di TPQ Al Hidayah Babat, Ahad (27/1/2019).
Dia menjelaskan, saat bercocok tanam harus ada bibit unggul agar tumbuh dengan baik. Ada lahan atau lingkungan yang cocok, cukup sinar matahari, dan pupuk untuk menyuburkan. Iman pun begitu perlu dipelihara, ditempatkan di lingkungan yang cocok, dipupuk, dan diterangi sinar pencerahan agar tumbuh subur.
”Para jamaah datang ke pengajian pada pagi ini pun sedang memupuk iman, agar bertambah kuat, perlu pengorbanan waktu,” ujarnya.
Hidayah, sambung dia, memang hak prerogatif Allah. Hanya allah yang bisa memberikan. ”Abu Thalib paman Nabi Muhammad saw sudah didoakan agar mendapat hidayah tapi mati masih kafir,” tuturnya. ”Padahal dialah yang membela dan melindungi Nabi dari gangguan orang kafir Qurays,” tandasnya.
Nabi pun bersedih dan meminta ampunkan kepada Allah swt untuk pamannya. Mengutip Al Qoshos ayat 56, Munthalib mengatakan, sesungguhnya engkau tidak akan dapat memberi petunjuk orang yang engkau kasihi. Tetapi Allah akan menunjukkan orang yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia lebih mengetahui orang-orang yang dapat menerima petunjuk.
Setiap selesai pengajian bulanan ini jamaah sarapan pagi bersama, menikmati kopi, teh, kue. Sedangkan anak-anak yang ikut berjamaah diberi uang saku. (Hilman Sueb)