PWMU.CO – Pengamat politik Universitas Indonesia Rocky Gerung mendorong aktivis Muhammadiyah masuk ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia untuk melakukan perubahan kebijakan di negeri ini.
Dorongan itu disampaikan oleh Rocky ketika diundang menjadi dosen tamu Kuliah Umum bertema “Membangun Nalar Kritis di Kalangan Kampus untuk Indonesia Berkemajuan”, Selasa (29/1/19).
Agenda tersebut diadakan Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) di Hall Lantai 13 At Tauhid Tower 13 Kampus UMSurabaya Jalan Sutorejo Surabaya. Ribuan peserta tampak hadir dalam acara tersebut.
Rocky mengatakan, pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan “di ketinggian sana” menginginkan agar pikiran yang telah ditanamnya waktu itu (merawat akal sehat melalui pendirian sekolah dan perguruan tinggi, red) disemaikan ke seluruh Indonesia. Salah satunya disemaikan melalui perubahan kebijakan negara.
“Pertanyaannya, siapa yang bisa melakukan perubahan kebijakan itu? Ya, anggota DPR dan anggota DPD RI,” tegasnya di hadapan ribuan hadirin.
Jadi, Rocky menafsirkan, sekarang ini KH Ahmad Dahlan menginginkan ada pikiran-pikiran Muhammadiyah yang dituntun oleh universitas Muhammadiyah, tapi diamankan melalui regulasi oleh anggota DPR RI dan DPD RI.
“Nah, itulah pentingnya saya mendorong aktivis Muhammadiyah masuk DPR RI dan DPD RI. Karena itu adalah fatwa pedagogis dari KH Ahmad Dahlan. Saya menafsirkan itu,” pungkasnya.
Ia mengungkapkan, Muhammadiyah bukan hanya sekadar merawat akal sehat melalui glorifikasi retorik, tapi Muhammadiyah secara mendasar mendirikan infrastuktur akal sehat dengan pendirian sekolah dan universitas.
“Persyarikatan Muhammadiyah memiliki 176 universitas di seluruh Indonesia. Kalau satu universitas rata-rata punya 7.000 mahasiswa, maka dalam 5 tahun jumlahnya sama dengan 20 Dapil,” selorohnya.
Muhammadiyah, lanjutnya, juga memiliki ratusan rumah sakit. “Nah, kalau Muhammadiyah dan dokternya ngambek, maka kira-kira ada berapa banyak peti jenazah,” imbuhnya.
Ia menyatakan, merawat akal sehat (otak sehat) dan kesehatan jasmani adalah tugas mulia yang diwariskan oleh KH Ahmad Dahlan. “Sialnya, pemerintah yang seharusnya melakukan fungsi itu kurang melakukan itu. Bahkan, berutang ke Muhammadiyah,” ujarnya. (Aan)