PWMU.CO-Dalam satu hari siswa MI Muhammadiyah 4 (MI Mudipat) Wotan Panceng Gresik berhasil memenangkan beberapa lomba di dua kompetisi yang digelar berbeda.
Pertama, juara Olimpiade Bahasa Arab dalam Matsamas Fest #10 di MTs YKUI Maskumambang. Kedua, juara Pildacil dalam Mupatsy Islamic Fair di MTs Muhammadiyah 4 Sidayu. Dua kompetisi ini diadakan Ahad (27/1/2019).
Sebanyak sebelas siswa dikirimkan mengikuti Olimpiade Bahasa Arab. Sementara lima murid berlomba di Mupatsy Islamic Fair. Mereka pulang sukses membawa dua juara dalam Mupatsy Islamic Fair dan empat juara dalan Matsamas Fest #10.
Pembina Bahasa Arab Affan Achwan SPdI menjelaskan, di Matsamas Fest, kompetisi terbagi dalam dua babak. Tes tulis dan presentasi. “Sebanyak empat siswa lolos dalam tes tulis sehingga lanjut ke babak final yaitu presentasi. Mereka mengalahkan kurang lebih 300 peserta lainnya,” ujarnya.
Di babak final ini mereka juga lolos. Maka dalam penilaian disebutkan Trisna Yusfillah Qolbi menyabet juara 2. Disusul Dhiyaur Rahman Al Amin yang membawa pulang trofi juara Harapan 1, The Best 7 diraih Nafisah Insa Aisyah Robbiha, dan The Best 10 diberikan kepada Naurah Juniardani Assyita.
Naurah Juniardani Assyita menceritakan, merasa sedikit kesulitan saat babak final. “Kita harus mendeskripsikan gambar yang telah disediakan panitia dalam bahasa Arab. Karena sifatnya dadakan jadi tidak ada persiapan sebelumnya,” kata siswi berkacamata. Ia melanjutkan, peserta harus spontan menjelaskan dalam bahasa Arab semampunya.
Di kompetisi lainnya, pembina kaligrafi dan dai cilik Hanafi SPdI menceritakan, dari lima siswa yang ikut, bersyukur ada dua menyabet juara Pildacil. Sabella Wardani membawa pulang trofi juara ketiga dan Launah Dza Khilyah dapat juara Harapan 2.
“Alhamdulillah dengan persiapan yang kami lakukan seperti memberikan les dan pembinaan di luar jam belajar selama dua pekan, siswa berhasil membawa pulang kejuaraan,” kata Hanafi yang pernah menjabat kepala MIM 4 ini.
Kepala MIM 4 Ainul Hakim SE bangga dengan murid-muridnya. “Saya berharap, agar madrasah ini bisa berprestasi lebih baik lagi. Mencoba cabang-cabang lomba yang belum pernah diikuti. Membina lagi bibit-bibit baru,” katanya. (Novania Wulandari)