PWMU.CO – Memasuki bulan Ramadhan, adalah sesuatu yang biasa jika Pimpinan Muhammadiyah, mulai pusat hingga tingkat bawahnya mengadakan acara bernama “Kajian Ramadhan”. Namun, apa yang dilakukan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik, Jawa Timur ini, lumayan unik. Bukan saja Kajian Ramadhan, tapi PDM yang dikomandani oleh Drs Taufiqulloh A. Ahmady MPdI ini mengadakan “Kajian Pra-Ramadhan”. Lantas mengapa harus “pra”?
Taufiqulloh dalam sambutannya menjelaskan berbagai hujjah kenapa harus Pra-Ramadhan. Salah satu yang terpenting, katanya, pengajian ini dilaksanakan sebelum Ramadhan (pra-Ramadhan) karena padatnya kegiatan Muhammadiyah dan pimpinannya selama Ramadhan. “Jadi, acara kita ini memang bukan seperti pengajian Ramadhan yang diselenggarakan PP Muhammadiyah maupun PWM Jatim, yang diselenggarakan dalam bulan Ramadhan,” jelasnya.
(Baca: Kaum Muslimin Jangan Mudah Terbeli! dan Muhammadiyah Gresik Resmikan Ponpes “Ulul Albab”)
Lebih daripada itu, tambah Taufiqulloh, kajian ini diletakkan sebelum Ramadhan agar Muhammadiyah Gresik dan para aktivisnya tidak kesulitan dalam mengatur kegiatan di bulan Ramadhan. Karena saat bulan Ramadhan tiba, lanjut Taufiqulloh, para ustadz yang kebanyakan merangkap sebagai pengurus itu, memiliki jadwal yang padat.
”Ada jadwal tarawih, pengajian wal fajri (kultum subuh) pengajian wal ashri dan ada pesantren Ramadhan, serta qiyamul lail maupun iktikaf,” ujar Taufiqulloh dalam pengajian pra-Ramadhan di Gedung PDM Gresik, Jalan Permata nomor 7 Graha Bunder, hari ini (28/5). Belum lagi jika ada berbagai acara yang diselenggarakan Pimpinan Cabang, Ranting, Amal Usaha Muhammadiyah, membuat jadwal selama Ramadhan memang seperti penuh. Begitu jelasnya secara panjang lebar di hadapan peserta Kajian Pra-Ramadhan.
(Baca: Iradah yang Membuat Muhammadiyah Besar dan Inilah Empat Syarat Dakwah yang Ramah)
Terkait dengan tema acara yang mengambil “Harmoni Gerakan Menuju Masyarakat yang Berkemajuan”, kata Taufiqulloh, setidaknya ada 2 bahasan penting. Pertama, mewujudkan masyarakat berkemajuan melalui pengembangan wawasan pemikiran Islam yang disampaikan oleh prof Achmad Jainuri. “Kemudian disusul dengan materi, mewujudkan masyarakat berkemajuan melalui pengembangan amal usaha yang disampaikan oleh Drs H Marpuji Ali MSi.”
Dalam kesempatan itu, Taufiqulloh juga berharap kepada para penggerak dakwah Muhammadiyah di kota Gresik, untuk selalu menghidupkan dakwah melalui pengembangan wawasan pemikiran Islam dan pengembangan amal usahanya. Sehingga dapat membawa Muhammadiyah bisa berkonstribusi menuju Gresik yang berkemajuan.
(Baca: Panduan Hisab dan Tuntunan Ibadah Ramadhan dan Ramadhan, Lebaran, dan Idul Adha 2016 akan Bersamaan)
Tak lupa dalam kesempatan itu juga Taufiqulloh menyampaikan, rasa terima kasih atas kehadiran dari PCM, PRM, pengelola AUM, dan juga pengurus Majelis Tabligh Daerah maupun seluruh undangan yang hadir. Terutama pihak-pihak yang ikut serta membantu dan mempersiapkan segala sesuatunya.
”Tanpa kehadiran dan kontribusi Bapak/Ibu semua, maka syarat rukun acara kita ini belum terpenuhi. Kalau belum terpenuhi syarat rukunnya, bisa mengurangi kesempurnaan acara ini,” terangnya. (aan)