PWMU.CO-Aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) bersama LSM Indonesian Justice Social (IJS) audiensi kepada Dinas Sosial Kabupaten Bojonegoro, Senin (4/2/2019). Mereka mendiskusikan penanganan anak jalanan yang banyak berkeliaran.
Perwakilan dari IJS Imam Fathoni menanyakan, seberapa banyak anjal yang terjaring razia dan bagaimanan penanganan yang dilakukan oleh Dinas Sosial. ”Mereka sudah dirazia tapi jumlah yang berkeliaran di jalan kok seperti tidak berkurang,” ujarnya.
Kasi Pemberdayaan dan Rehabilitasi Sosial Dwi Harningsih menjelaskan, jumlah razia anjal tidak tergantung jumlah. Kadang dapat banyak kadang juga sedikit.
”Mereka yang terjaring kita rehabilitasi bertempat di Mojokampung. Lalu dimasukkan ke dalam pondok pesantren di Desa Bulu Kecamatan Sugihwaras,” katanya.
IMM dan IJS menyayangkan penanganan hanya fokus kepada anjal bukan terhadap orang tuanya. Mereka menawarkan solusi selain rehabilitasi, juga pendampingan kepada para orang tua yang menelantarkan. ”Anak jalanan muncul karena orangtua abai dengan anak. Bisa tekanan ekonomi dan konflik keluarga,” ujarnya. (Khoiris)