PWMU.CO – Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Timur Mukayat Al Amin mencita-citakan ada kader Pemuda Muhammadiyah yang bisa menjadi calon Presiden Republik Indonesia pada Pemilu 2024 mendatang.
Harapan itu disampaikan Mukayat dalam pidato laporan pertanggungjawaban Musyawarah Wilayah (Musywil) XVI Pemuda Muhammadiyah Jatim di Asrama Haji Surabaya, Sabtu (9/2/2019).
Mukayat mengatakan, sekarang ini Pemuda Muhammadiyah secara struktural ada dari Sabang sampai Papua. Sayangnya, setiap pesta demokrasi di negeri ini digelar, utamanya pada Pemilu 2019 ini, kader Pemuda Muhammadiyah hanya sekadar menjadi penonton.
“Kita hari ini hanya sekadar buwoh. Sedangkan, yang punya gawe itu orang lain. Begitu pula dalam Pemilu 2019 ini. Kita juga hanya disuguhkan dan dihadap-hadapkan pada pilihan satu atau dua saja,” katanya.
Maka dari itu, kata dia, Pemuda Muhammadiyah harus melakukan upaya terstruktur untuk menyiapkan calon presiden di masa depan. “Itu pertanyaan besar yang harus kita jawab. Saya punya tekad tahun 2024 ada kader Pemuda Muhammadiyah yang jadi calon Presiden,” ungkapnya.
Mukayat mengatakan, gerakan kemanusian yang kini menjadi fokus Persyarikatan sangat penting. Tapi, proses politik juga tidak kalah pentingya. Pasalnya, politik itu menentukan arah bangsa ke depannya.
“Meski, bukan segala-galanya. Tapi politik juga tidak remeh-temeh,” tegasnya di hadapan ribuan musyawirin dari 38 PDPM Kota/Kabupaten se-Jatim.
Pria asal Lamongan itu menceritakan, kekhalifahan Usmaniyah yang begitu kuat, bahkan mampu bertahan ratusan tahun itu bisa hancur lebur karena proses politik.
“Islam di Eropa, Afrika, dan Asia yang pernah berjaya itu bisa hancur dan tercabik-cabik, salah satunya karena politik,” tuturnya.
Kandidat Doktor Unair Surabaya itu menegaskan, kalau kekuasaan negeri ini dipegang oleh kader terbaik Pemuda Muhammadiyah, maka akan lain perahu bangsa ini berjalan.
“Isyaallah, kalau kekuasaan dipengang oleh kader Pemuda Muhammadiyah akan shiratal mustaqim,” ujarnya. (Aan)
Discussion about this post