PWMU.CO-SD Muhammadiyah 11 Dupak Surabaya (SD Muhlas) mengadakan pengajian Emotional Spiritual Quotient (ESQ) di sekolah, Sabtu (9/2/19) malam. Acara untuk 115 siswa kelas 6 dan orangtuanya beserta para guru.
Sebelum acara berlangsung di mushola dibuka dengan murajaah. Usai shalat Isya semua berkumpul di halaman. Barisan depan untuk anak-anak dan belakang para orang tua.
Pembicara Abdul Malik al Hadad membuka materi dengan motivasi bahwa anak hebat ditemani oleh ayah ibu yang hebat pula. Kemudian masuk ke materi dengan menunjukkan tayangan video motivasi tentang kekuasaan Allah awal terbentuknya alam semesta.
Kemudian tayangan bencana alam yang dahsyat yang pernah terjadi di belahan bumi hingga jutaan manusia menjadi korban. Di tengah tayangan gambar bencana pembicara menyampaikan surat 62:1-4. ”Jika Allah swt berkehendak tidak ada seorang pun yang mampu mengubahnya,” tuturnya.
Ada pula ditayangkan kisah-kisah inspiratif tentang pengorbanan seorang ibu yang telah melahirkan anaknya. Dari tayangan video disertai narasi yang menyentuh hati membuat siswa-siswi menangis meneteskan air mata. Suasana halaman sekolah di Jl. Dupak Bangusari 35-41 Surabaya menjadi hujan tangis.
Di sesi terakhir seluruh siswa diminta menghampiri ayah ibunya untuk meminta doa supaya sukses ujian nasional bulan April nanti. Seluru siswa memeluk kedua orang tuanya sambil sesenggukkan. Orangtuanya ikut hanyut dalam keharuan.
Kepala sekolah Irwan MPdI mengatakan, siswa agar tidak khawatir dengan ujian nasional. Harus selalu optimis dan semangat mengejar cita-cita ke jenjang yang lebih tinggi. Orang tua supaya memotivasi setiap saat anak-anak dalam belajar.
”Biarkan anak-anak berkreasi sesuai kemampuan dan jangan dipaksa untuk mendapat nilai terbaik. Apapun hasilnya kita bertawakal kepada Allah swt,” katanya.
Sekretaris Majelis Dikdasmen PCM Irwan Syahrir MT menyampaikan, pembentukan karakter anak dipengaruhi oleh tiga hal. Pertama, pendidikan di rumah (keluarga). Kedua, pendidikan di sekolah. Ketiga, pendidikan di masyarakat.
”Dengan ESQ diharapkan semakin meningkatkan sinergi antara sekolah dan orang tua yang membentuk karakter anak menjadi generasi yang unggul di bidangnya masing-masing dengan tetap berpegang teguh pada agama Islam,” katanya. (Muriyono)