PWMU.CO-Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKNP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) membantu warga Desa Penanggungan Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto mengembangkan industri keripik pisang.
KKN dilaksanakan mulai Rabu (16/1/2019) hingga Jumat (15/2/2019). Beberapa kelompok mahasiswa lain ditugaskan di berbagai desa di Kabupaten Pasuruan dan Mojokerto.
Mahasiswa yang bertugas di Desa Penanggungan menemukan warga membuka usaha keripik pisang. Kelompok yang diketuai Firda Anisa, mahasiswa jurusan Akuntansi ini memberikan pengarahan kepada pemilik UKM keripik pisang cara pemasaran dan packaging yang lebih modern.
Salah satu UKM yang dibantu adalah Pak Noto yang telah merintis tiga tahun usaha keripik pisang. Ide membuka usaha ini muncul ketika jumlah pisang di desa melimpah tapi harga jual sangat murah. Bersama istrinya, Pak Noto mengolah pisang menjadi keripik sehingga bernilai ekonomi tinggi.
”Tetapi pengolahan masih sederhana. Pengupasan hingga kemasan masih manual,” kata Firda Anisa. ”Sebab itu anggota KKN berinisiatif mengembangkan UKM keripik pisang ini dengan memperbarui packaging yang menarik dan kekinian,” tuturnya.
Selain itu menambah dua macam varian rasa yaitu original dan asin sehingga dapat meningkatkan daya tarik pembeli. Merek pun dibuat. Semula hanya bernama keripik pisang lantas diganti menjadi Banana KrezZz asli Desa Penanggungan. ”Bahan bakunya memang pisang rojo nangka dan kepok asli dari Desa Penanggungan,” ujarnya.
Setelah kemasan dan merek, lantas membantu pemasaran dengan menciptakan website UKM Desa Penanggungan dan akun Instagram. Semua barang dipajang di situ sehingga pemesannya meluas sejauh jangkauan media sosial. (Hesty)