PWMU.CO-Hari kedua kegiatan English Camp IV SMPM 12 GKB Gresik menjadi ajang interaktif peserta dengan orang asing. Kehadiran mahasiswa dari Uzbekistan Shavkat Sharopov menjadikan acara di Kampung Inggris itu makin seru Pare Kediri, Selasa (19/2/2019).
Shavkat, mahasiswa Pascasarjana jurusan Bahasa Inggris Universitas Muhammdiyah Malang (UMM) memandu dialog dengan tema What will You be in the Future. Dia mendorong peserta berani berbicara big dream-nya dengan tutur bahasa Inggris.
M Fajrul Falakh, siswa kelas 7, giliran maju dengan percaya diri. Dia bercerita belajar bahasa Inggris untuk bisa meraih cita-cita jadi arsitek. ”I want to be an architect, because I like drawing,” ujarnya pendek.
Siswa yang masuk di International Class Program (ICP) ini mengungkapkan ingin mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris agar bisa berkomunikasi lancar dengan calon klien luar negeri yang ingin menggunakan jasanya.
Falakh, begitu sapaannya, di English Camp ini berharap bisa memperbaiki komunikasi dan lebih percaya diri ketika berbicara di depan forum.
Hal yang sama pun disampaikan Zaky Glow. Siswa yang aktif di ekstra musikalisasi puisi ini mengaku keikutsertaan dalam camp ini untuk bisa mengasah keberanian berbicara Inggrisnya.
”Cita-cita saya menjadi pebisnis yang memiliki cabang di luar negeri. Untuk itu kemampuan komunikasi harus diperbaiki. Tidak kalah pentingnya lagi adalah memupuk keberanian berbicara. Itu sangat penting,” ungkapnya.
M Rif’at, siswa yang hobi mendengarkan musik ini ingin menjadi dokter. Cita-cita ini dibuat sejak masih duduk di sekolah dasar. ”Saya ingin jadi dokter yang go international,” katanya. ”Kalau tidak mampu bahasa Inggris, pasti mengalami kesulitan. Di event inilah saat yang tepat untuk belajar bahasa Inggris,” tambahnya.
Di sesi akhir, Shavkat memberikan kalimat kunci bagi peserta untuk lebih fokus dengan cita-cita yang akan diraih. ”They have good dream, but they are too shy to speak and sadly they like a game.” (Ichwan Arif)