PWMU.CO-Perjalanan study tour 34 Kepala Sekolah SD/MI Muhammadiyah Gresik ke Bandung hari ketiga Rabu (20/2/2019) mengunjungi SD Muhammadiyah 7 Antapani.
Acara dibuka oleh Sekretaris Majelis Dikdasmen M. Fadholi Aziz MPd. Dia menjelaskan, sekolah Muhammadiyah di Gresik terbanyak kedua se-Jawa Timur setelah Lamongan. Peserta study tour ini tergabung dalam MKKSM (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah Muhammadiyah).
”Dari segi kuantitas jumlah sekolah sudah banyak sekarang harus dibarengi dengan kualitas. Kedatangan kami ingin bersilaturahmi dan ATM yakni Amati, Tiru dan Modifikasi,” katanya.
Kepala SD Muhammadiyah 7 Antapani Iwan Kurniawan MAg menerangkan, sekolah ini mempunyai siswa 1.200 anak. Keunggulannya terletak pada Ismubaristik.
”Yaitu pembiasaan dan kolaborasi Al-Islam, Kemuhammadiyahan, Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan TIK. Jumlah guru Ismubaristik hampir sama dengan jumlah guru kelas yang 36 rombel,” ujarnya.
Perekrutan guru Ismubaristik juga selektif. Akademik baik, hapal tiga juz, Bahasa Inggris TOEFL minimal 650 dan mahir TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Iwan juga menekankan, juga ada dua pertanyaan penting yang wajib dijawab pelamar guru.
”Pertanyaan pertama, maukah menjadi orang Muhammadiyah? Karena hampir 60-70 persen guru SDM Antapani bukan orang Muhammadiyah. Pertanyaan kedua, maukah tidak ikut sertifikasi?” tandasnya.
Membedakan SDM 7 Antapani dengan sekolah lain, menurut dia, antara lain sekolah ini terintegrasi SD dan SMP. Lokasinya satu kompleks. Menerapkan kurikulum berkesinambungan dengan hasil yang baik.
Dengan cara ini peningkatan lulusan SD melanjutkan ke SMP Muhammadiyah terus naik. Dia menyebutkan, tahun 2008 tidak ada lulusan SDM 7 Antapani yang masuk ke SMPM 8 Antapani. Tapi mulai 2011 angkanya sudah 25 persen. Dan tahun 2018 sudah hampir 80 persen masuk.
Di sekolah ini tidak membuka banyak promosi, brosur ataupun baliho. Hanya menerima dan melayani murid sekitar sekolah atau se-kecamatan Antapani.
”Melayani di sini berupa siap sedia jika ada wali siswa yang meninggal. Semua proses mulai dari pemasangan tenda bertuliskan SDM 7 Antapani siap di gelar, mengafani, memandikan, sampai proses menguburkan dan mengantar jenazah dengan mobil SDM 7 Antapani,” tuturnya. ”Promosi seperti ini lebih mengena daripada berupa brosur atau baliho.”
Pembelajaran tidak dikekang oleh dinding kelas. Sekolah sudah mempunyai chanel program radio dan TV. Juga perpustakaan online. Prestasi sekolah mampu melahirkan tujuan pendidikan sesuai dengan target yang ditentukan. Evaluasi sistem penjaminan mutu Internal dan eksternal bisa di target.
Dia mengatakan, 90 persen siswa bukan orang Muhammadiyah, tapi setelah dilayani dengan baik, mereka siap menjadi orang Muhammadiyah dan meneruskan amal usaha Muhammadiyah yang tangguh dan siap di era milineal.
Setelah itu kepala sekolah dari Gresik ini diajak keliling di lingkungan sekolah yang indah dan asri. Masuk warung sekolah Edu Café melihat pelayanan waiters cilik dan diiringi dengan musik. Lalu meninjau studio radio dan TV. Jurnalis-jurnalis kecil dengan piawainya mewawancarai ketua MKKSM Ustadz Fauzi MPd. (Zakiyah)