PWMU.CO – Kamis (21/2/19) pagi Hizbul Wathan Kafilah Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah melakukan kegiatan aksi serentak pungut sampah tingkat nasional. Kegiatan diikuti seluruh kader Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan tingkat Penuntun yang ada di Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dan Perguruan Tinggi Aisyiyah (PTA) se-Indonesia.
Enambelas HW Kafilah Penuntun PTM-PTA se-Indonesia yang mengikuti kegiatan ini, yaitu: Sekolah Tinggi Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Bangka Belitung, Sekolah Tinggi Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Kotabumi Lampung, Universitas Hamka Jakarta.
Juga Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Muhammadiyah Sorong Papua Barat, Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya, Universitas Muhammadiyah Cirebon, Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Universitas Muhammadiyah Semarang, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Lainnya Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Universitas Muhammadiyah Surakarta Solo, Universitas Muhammadiyah Gresik, Universitas Muhammadiyah Malang dan Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Peserta aksi mengambil sampah organik dan anorganik dengan memilah menjadi sampah plastik dan non-plastik. Sampah yang didapat akan ditimbang dan dikumpulkan untuk diolah kembali dan harus dibuatkan hitungan statistik untuk laporan ke PTM-PTA.
Ketua Kwarwil Hizbul Wathan Jawa Timur Muhammad Harun Roesyiedh ketika di hubungi melalui saluran WhatsApp menjelaskan dukungan penuh kegiatan itu sebagai bentuk kepedulian lingkungan dari pandu Hizbul Wathan.
Ramanda Harun, panggilannya, menjelaskan, “Kode etik Pandu HW yang tertuang dalam Undang-Undang HW pada nomor enam mengharuskan seorang pandu HW menyayangi semua makhluk termasuk lingkungan sekitar kita. Juga mewajibkan pandu HW itu suci dalam hati, pikiran, perkataan dan perbuatan dimplementasikan dengan menjaga diri dan lingkungan agar suci dan tidak membuat lingkungan yang kotor tidak terawat, apa lagi di lingkungan kampus sebagai tempat menimba ilmu,” ungkapnya.
Ketua Dewan Sughli Wilayah HW Jawa Timur Rhona Ulul Azmi yang juga dihubungi melalui WhatsApp, menjelasakan maksud aksi ini untuk membuka gerakan kesadaran kader Hizbul Wathan Kafilah Penuntun Se-Indonesia untuk peka terhadap lingkungan sekitar dengan tujuan membersihkan lingkungan tersebut. “Tapi, disisi lain gerakan pungut sampah ini tidak sekedar gerakan melainkan harus menjadikan kebiasaan untuk melalukan kebersihan di lingkungan,” ujarnya.
Ayunda Rhona, sapaanya, menambahkan, harapan kegiatan pungut sampah ini untuk menyadarkan kebersihan lingkungan. “Adalah pokok kunci kesehatan dalan hidup. Kegiatan ini tidak berhenti kali ini saja dan bisa dilakukan setiap saat. Selain itu juga bisa menumbuhkan warga untuk menyadarkan rasa kepedulian terhadap sampah. Dan membangun lagi pola fikir bahwa memungut sampah itu tidak kotor,” jelasnya. (MHR).