PWMU.CO-Perempuan adalah tiang negara. Tegak dan runtuhnya suatu negara bergantung pada kokoh atau tidaknya tiang itu.
Hal tersebut disampaikan oleh Iwan Abdul Ghani saat menghadiri pertemuan rutin Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA) se-Kabupaten Tuban di TP Aisyiyah Leran Wetan, Sabtu (23/2/2019).
”Karena perempuan adalah tiang negara, maka ibu-ibu Aisyiyah harus melek politik. Agar tiangnya negara ini tidak keropos oleh kebijakan-kebijakan yang tidak pro terhadap perempuan,” ucapnya.
Dia yang saat itu diminta menyosialisasikan Nadjib Hamid bercerita awal mula bertemu dengan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur yang saat ini dicalonkan menkadi anggota DPD RI 2019.
”Awal saya bertemu dengan Pak Nadjib tahun 2010. Waktu itu saya dan beberapa teman perwakilan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Jawa Timur mengikuti pelatihan Kader Mubaligh Muhammadiyah. Awal bertemu saya sudah berkesimpulan orang ini baik,” ucapnya.
Dia mengatakan, ada beberapa pelajaran yang didapatkan dari tokoh satu itu. Di antaranya cara berdakwah. Iwan yang berasal dari Pulau Alor Nusa Tenggara Timur itu mengakui watak orang Timur itu keras namun setelah beberapa kali bertemu dengan Nadjib Hamid banyak perubahan pada dirinya dalam berdakwah.
”Ternyata berdakwah itu tidak harus dengan keras. Sesuatu yang mengganggu tidak harus dibasmi dengan cara memukul. Contohnya jika orang itu bisulan lalu bisulnya dihinggapi lalat, kan menggangu, ketika lalat itu dipukul itu bencana,” ujarnya.
Dia juga mengatakan, Nadjib Hamid orang yang menginspirasi dirinya untuk menulis di pwmu.co. Dari seringnya menulis akhirnya dipercaya Aisyiyah Tuban menangani website.
”Pak Nadjib ini orang baik, pernah di KPU Jawa Timur, sampai sekarang masih aktif di Forum Komunkasi Umat Beragama. Kalau bukan orang baik, tidak mungkin didorong oleh PWM Jawa Timur untuk maju jadi calon DPD, karena saya yakin beliau tidak mengharap jabatan,” ujarnya.
Karena itu dia meminta kepada ibu-ibu Aisyiyah yang tergabung dalam IGABA Kabupaten Tuban untuk sama-sama berjuang meloloskan Nadjib Hamid. Lebih bagus lagi mengajak keluarga, tetangga, kerabat mencoblos nomor 41. (Agus Azis)