PWMU.CO – Ribuan siswa memadati Gedung Pusat Robotika ITS, Jalan Campus ITS 60111, Jalan ITS Raya, Sukolilo, Keputih, Surabaya, Ahad (24/2/19) pagi.
Mereka berdatangan satu per satu mulai pukul 7 pagi. Tepat pukul 07.30 dua orang pembawa acara menaiki panggung utama sembari menyapa para peserta Semifinal Kompetisi Matematika Nalaria Realistik (KMNR) 14 Rayon Surabaya.
Kompetisi tahunan ini diselenggarakan oleh Klinik Pendidikan MIPA (KPM) dengan biaya seikhlasnya, sesuai kemampuan masing-masing peserta.
Sejumlah piala sudah disediakan bagi peserta yang meraih tiga terbaik pada Penyisihan KMNR 14 tingkat kabupaten/kota.
Sebelum memandu para peserta semifinal, Tim Pendidikan KPM Cabang 1 Surabaya Saidi Amin mengajak para peserta berdoa bersama agar acara berjalan lancar. Sambil meneriakkan yel-yel singkat, Saidi memberi tanda waktu mengerjakan soal bagi peserta sesi 1 resmi dimulai tepat pukul 08.00 WIB.
Ketua Panitia Semifinal KMNR 14 Rayon Surabaya Muhammad Wildan Habibi mengatakan, jumlah peserta di rayon ini sekitar 4.300 siswa baik dari jenjang SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA. “Selain itu juga ada 125 guru yang mengikuti Penyisihan Olimpiade Guru Matematika (OGM) 4 siang tadi,” ujarnya kepada PWMU.CO di sela kegiatan semifinal sesi 3, Ahad sore.
Semifinal tahun ini, kata Wildan, terbagi atas tiga sesi. Sesi pertama untuk siswa kelas V, VI, VII, dan VIII. Sesi kedua untuk siswa kelas I, II, dan peserta OGM. Sesi ketiga untuk siswa kelas III, IV, IX, X, XI, dan XI.
“Dua tahun ini kami sengaja memilih tempat yang sama yakni Gedung Pusat Robotika ITS, setelah beberapa kali survey lokasi,” ujarnya.
Hal ini, lanjutnya, karena pertimbangan kapasitas parkir kendaraan dengan jumlah peserta yang cukup besar. “Selain itu kami juga memikirkan variasi model penjemputan siswa sebelum keluar gedung supaya lebih tertib,” jelasnya.
Wildan menambahkan, dengan adanya papan sektor lebih memudahkan panitia dan peserta mencari lokasi tempat duduknya di dalam gedung. “Kami juga melibatkan bapak/ibu guru pendamping sekolah untuk penjemputan ke dalam gedung sehingga lebih tertib dan meredam kecemasan orangtua terhadap posisi anaknya,” imbuhnya.
Ia bersyukur karena tahun ini pelaksanaan semifinal bisa lebih tertib. “Tahun sebelumnya, proses keluar gedung saja butuh kurang lebih 1 jam. Hari ini alhamdulillah cukup 15-20 menit saja,” ujarnya lega.
Pengumuman hasil babak semifinal ini, kata Wildan, insyaallah akan dipublikasikan pada Kamis, 28 Maret 2019 di www.kpmseikhlasnya.com dan www.republika.co.id. “Selamat berjuang para semifinalis. Sampai jumpa pada Final KMNR 14 di Bogor, April mendatang,” pesannya. (Vita)