PWMU.CO-Hidup itu seperti jual beli. Penjualnya Allah SWT dan pembelinya adalah kita manusia. Demikian ceramah disampaikan Imam MKPd di Masjid Al Amin Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol Tulungagung, Ahad (24/2/2019).
Imam Only, begitu dia biasa disapa, menceritakan, saat sahabat Rasulullah Abu Dzar Al Ghifari khawatir harta yang dipunyai bakal menambah beban hisab di akhirat, maka Abu Dzar menghibahkan hartanya kepada syiar agama Islam. ”Dia hanya menyisakan sedikit ternak dan rumah untuk ditinggali,” ujarnya.
Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhamamdiyah (PDM) Tulungagung ini menyebutkan, seluruh harta Abu Dzar diinfakkan ke jalan Allah sudah diganti dengan surga di akhirat.
”Nah, di sinilah wujud jual beli kita dengan Allah swt,” ucapnya. ”Selanjutnya, bagaimana dengan kita yang ada di era milenial ini, apakah mau jual beli dengan Allah?” tanyanya.
Menurut dia, kunci jual beli manusia dengan Allah yang tak lekang oleh waktu tertera dalam Alquran surat At Taubah ayat 112.
Pertama, katanya, perbanyak taubat karena setiap saat manusia melakukan perbuatan dosa entah secara langsung atau tidak, untuk mendapat ampunan Allah harus perbanyak taubat.
Kedua, beribadah termasuk di dalamnya memuji Allah. Karena perintah Allah jelas, tidaklah aku ciptakan jin dan manusia itu selain beribadah kepada-Ku.
Ketiga, mengembara yakni bepergian untuk mencari dan mengamalkan kebaikan. Tidak harus bersekolah namun juga bisa di pondok dan lainnya.
Keempat, sambungnya, menyuruh berbuat baik dan mencegah yang mungkar. Menurut Imam, point ini sangat berat. Karena pada saat menyuruh berbuat baik, maka yang menyuruh harus memberikan contoh terlebih dahulu.
”Di akhir ayat Allah memberikan penegasan, itulah kabar gembira bagi orang orang yang beriman. Semoga kita termasuk hamba yang beriman,” tuturnya. (Hendra Pornama)