PWMU.CO – Subhanallah. Meski tak bisa melihat, gadis tunanetra ini mampu menghafal Alquran lengkap 30 juz. Bahkan, ia juga mampu menghafal nomer-nomer suratnya.
Gadis tunanetra itu adalah Ayu Fajar Lestari. Pada acara Wisuda Akbar Indonesia Menghafal ke-7 yang berlangsung di Masjid Istiqlal Jakarta, Ahad (29/5) kemarin, Ayu diundang menjadi tamu kehormatan dan sekaligus diminta menjadi salah satu penguji.
(Baca: Ini Dia Dua Hafidz Bersanad, Santri Muhammadiyah Madura)
Bagaimana kisah Ayu sampai bisa menghafal Alquran dengan kondisi tak bisa melihat? Sejak umur 3 tahun Ayu mulai menghafal Alquran dengan bimbingan neneknya. Anehnya, sang nenek, Siti Zubaidah, ternyata buta huruf Arab. Sang nenek mengajari Ayu dengan cara membacakan Alquran versi ejaan huruf Latin.
Bacaan neneknya itulah yang didengarkan Ayu. Setiap ayat dibacakan 2-3 kali oleh neneknya. Dan Ayu langsung bisa menghafalnya. Soal kuatnya hafalan ini, ada yang unik dari Ayu. Ia tidak mau mendengarkan musik. Sebab, sekali mendengar musik, ia langsung hafal lagunya. “Saya tak mau hafalan Alquran saya bercampur dengan lagu-lagu,” katanya.
(Baca: Ketika Panti Asuhan Tunanetra Menggelar Workshop)
Sejak tahun 2014 gadis kelahiran Kediri, 27 April 2000 tinggal dan bersekolah di Panti Asuhan Tunanetra Terpadu ‘Aisyiyah Ponorogo. Di sinilah kemampuan Ayu dalam menghafal Alquran itu semakin diasah dan diperbaiki. “Di sini, Ayu kita bekali dengan tajwid: tahsin dan tartilnya,” kata Ustad Dyan, salah seorang pengasuh panti.
Pada tanggal 11 Mei 2016, Ayu berkesempatan bertemu dengan Ustad Yusuf Mansyur. Dalam pertemuan tersebut Ustad Yusuf Mansyur merasa salut dan bangga kepada Ayu. Kebanggan itu diwujudkan Ustadz Yusuf Mansyur dengan memberi hadiah umrah pada Ayu bersama nenek dan satu pendampingnya. Bukan hanya itu, Ayu juga diberi kesempatan untuk mengikuti seleksi kompetisi hafidz Internasional di Jeddah. Pemerintah Kabupaten Ponorogo sendiri berjanji akan membiayai Ayu jika lolos dalam seleksi di Jeddah.
Sebenarnya menurut jadwal, hari Senin (30/5) ini Ayu berangkat umroh, sekaligus mengikuti tes seleksi di Jeddah. Tapi karena jadwal seleksi diundur maka keberangkatan umroh Ayu juga mundur. “Jadwal pasti belum ditentukan,” kata Dyan.
Saat ini prestasi yang diraih Ayu adalah Juara 2 Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Provinsi Jawa Timur. Dan prestasi ini mengantarkannya untuk mewakili Jatim pada MTQ Tingkat Nasional Agustus mendatang di NTB. Luar biasa. Allah selalu memberikan yang terbaik pada setiap hamba-Nya. Kelebihan yang luar biasa telah Dia anugerahkan kepada gadis tunanetra ini. (Arifah)