PWMU.CO-Pelabuhan Gapura Surya Nusantara Tanjung Perak kini tampak lebih elegan dengan hadirnya garbarata. Dengan fasilitas itu penumpang dari ruang tunggu langsung bisa menuju pintu kapal tanpa turun ke dermaga dan naik tangga.
Hal itu dijelaskan staf Operasional Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Perak Rudy Hartoyo kepada 84 siswa kelas 2 SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, Rabu (27/2/2019).
Dijelaskan, garbarata atau dulu populer disebut leher angsa diresmikan tahun 2014. ”Adik-adik bisa sampaikan ke mama papa kalau sekarang di Tanjung Perak Surabaya sudah punya fasilitas seperti bandara. Jadi kalau adik-adik mau masuk kapal, bisa lewat garbarata ini. Tidak kepanasan dan tidak kehujanan. Juga ber-AC,” tuturnya.
Ditemui di selasar lantai tiga Kantor Surabaya North Quay, Rudy menjelaskan, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Cabang Tanjung Perak Surabaya membuka diri terhadap program kunjungan transportasi laut dari lembaga pendidikan manapun.
”Ini peran kami di dunia pendidikan. Kami ingin berbagi ilmu tentang transportasi laut pada anak-anak. Fasilitas apa saja yang ada di pelabuhan, bagaimana tahapan saat menggunakan transportasi laut, lewat jalur mana saja, dan bagaimana caranya, semuanya akan kami pandu di sini,” tegasnya.
Rudy juga menyebutkan beberapa istilah yang baru dikenal siswa seperti Security Check Point (SCP), metal detector, eskalator, garbarata, dan sekoci.
”Istilah ini penting diketahui anak-anak untuk menambah wawasan mereka agar terbiasa dengan istilah-istilah di layanan publik khususnya sarana transportasi. Mereka sudah saatnya mengenal sehingga tidak bingung lagi jika bepergian suatu saat nanti,” katanya.
Dia berharap, anak-anak merasa nyaman di pelabuhan dan bangga dengan negaranya yang punya transportasi laut yang bagus.
”Sebagai negara maritim, mereka sebagai generasi bangsa harus tahu bahwa transportasi laut bisa menjadi alternatif transportasi yang aman dan nyaman,” harapnya. (Ria Eka Lestari)