PWMU.CO-Selasa (5/3/2019) adalah hari terakhir bagi Sensei Yurika Tanabe mengajar di SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita) Sidoarjo. Dia sudah delapan bulan mengajar di sekolah ini.
Pukul 13.30 dia harus menuju Bandara Juanda untuk kembali ke Tokyo Jepang tempat tinggalnya. Yurika merupakan guru tamu yang ditugaskan Japan Foundation. Selama di sini dia tinggal di Apartemen Papilio Jl. Ahmad Yani Surabaya.
Yurika pulang dengan membawa dua koper besar dan tas ransel. Dia tidak sendirian ada puluhan rekannya yang juga menjadi guru tamu di sekolah lain di Jawa Timur hari itu juga pulang bersama naik Garuda Airlines.
”Banyak kenangan saya mengajar di sini,” katanya menjelang pulang. ”Saya senang mengajar Bahasa Jepang di sekolah ini. Guru-gurunya baik, ramah dan murid-murid sangat lucu,” ujar Yurika.
Dia bercerita, selama tinggal di Surabaya diajak teman-teman sekolah melihat patung Budha Mojokerto, Kebun Jeruk, Jembatan Merah, Kenjeran Park, Kebun Binatang Surabaya, mall dan banyak lagi.
”Saya senang naik kereta kelinci di Kenjeran. Saya juga senang naik ojek online sepeda motor karena di Jepang tidak ada ojek motor,” tambahnya.
Selain mengajar, Yurika juga mengisi acara di TK, SD, SMP di Sidoarjo didampingi guru Smamita. Dia mengatakan bakal meneruskan karier menjadi guru di Jepang.
Dia tak kuasa menahan sedih perpisahan ini. Matanya berkaca-kaca saat berpamitan. Apalagi ketika pamit kepada guru Ikhuwan yang selama ini mendampinginya. Bagi Yurika, guru Ikhuwan sudah seperti ayahnya. (Wahyu Murti)