PWMU.CO-Program filantropis perdana di SD Muhammadiyah 1 Wringinanom Gresik berhasil mengumpulkan uang Rp 9,4 juta. Uang yang dikumpulkan dari uang saku siswa itu diserahkan ke pengurus Lazismu, Jumat (8/3/2019).
Program menyisihkan sisa uang jajan siswa setiap hari dimulai sejak awal Februari. Semua siswa diberi kaleng filantropis tempat mengumpulkan uang. Tiap awal bulan petugas Lazismu mengambil uang infak ke sekolah.
Semua siswa menyambut baik program ini. Mereka berusaha menyisakan uang jajannya lalu dimasukkan kaleng. Setelah cukup banyak disetor ke guru. ”Ustadzah, ini dari uang saku saya sendiri. Selalu saya sisihkan uang jajan saya setiap harinya,” ujar Bahtiar Khoirul Akmal, siswa kelas V.
Jika siswa jajan di kantin selalu minta uang kembalian meskipun recehan. Tidak mau diganti permen lagi. Warsinem, karyawan kantin sekolah menceritakan, sekarang anak-anak lebih suka meminta uang kembalian meskipun hanya seratus rupiah. ”Dulu ditukar dengan permen mau. Sekarang maunya dengan uang saja. Ternyata untuk kaleng filantropis ini,” ceritanya.
Pengurus Lazismu Gresik Minal Abidin menerima uang filantropis siswa dalam kantung kresek merah besar. Isinya banyak uang receh logam sejumlah Rp 9,4 juta. ”Banyak uang recehnya ya,” komentarnya.
Kepala Sekolah Kholiq Idris SPd tersenyum lebar. ”Itu sudah berkurang recehnya karena ditukar tiga jutaan uang kertas,” kata dia menerangkan. ”Memang dikumpulkan dari uang logam sisa uang saku anak-anak,” ujarnya.
Kholiq Idris setiap usai shalat Duhur berjamaah selalu mengingatkan siswa mengisi kaleng filantropis. Sebab uang itu dipakai membantu pembangunan pendidikan.
”Siapa tahu dari uang yang kita masukkan ke dalam kaleng filantropis inilah yang membuat kita masuk ke dalam surga Allah,” katanya. (Kiki Cahya Muslimah)