PWMU.CO-Saat ini Muhammadiyah sedang mencanangkan jihad politik. Maka jangan sampai warga Muhammadiyah hanya duduk berpangku tangan.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik Dr Taufiqullah Ahmady MPdI dalam kajian iftitah penguatan ideologi yang digelar di SD Muhammadiyah 1 GKB, Ahad (10/3/2019). Acara ini membahas tema menata ummat menuju Indonesia berkemajuan.
Menurut Taufiq, dalam tema tersebut tentu dibutuhkan orang muslim yang tidak hanya berpangku tangan. ”Tidak sama dalam pandangan Allah seorang muslim yang hanya duduk berpangku tangan, sedangkan dia tidak punya halangan untuk berjuang,” ujarnya mengutip An Nisa ayat 95.
Allah, sambung dia, mengutamakan kedudukan orang-orang muslim yang berjuang beberapa derajat daripada muslim yang hanya berpangku tangan.
Dia bercerita berkaitan dengan ayat tadi. Pada zaman dahulu sebelum berangkat berperang, Rasulullah selalu melihat dan memeriksa satu persatu sahabat menuju medan perang. Abdullah bin Ummi Maktum, salah seorang sahabat ingin sekali ikut berperang tapi dia punya halangan yaitu buta.
Berdasar kisah itu Taufiq menegaskan, tidak ada alasan bagi kita yang diberi rezeki cukup, kendaraan, rumah dan lain-lain untuk tidak berjuang di jalan Allah. ”Orang-orang yang dalam keadaan cukup namun belum berjihad dikarenakan mereka tidak pernah membaca,” ujarnya.
Menurutnya, perbedaan seorang muslim yang suka membaca dan tidak ada dua hal. Yakni, muslim yang suka membaca akan menjalankan agamanya secara kaffah. Berbeda dengan yang kurang membaca, yang hanya fokus pada ibadah ubudiyah, mencari kesalehan pribadi dan tidak mau turun ke gelanggang.
”Muslim yang suka baca mempunyai ruhul jihad. Yang harus dibaca yang pertama adalah wahyu Allah yakni Alquran dan hasil pentadabburan Alquran,” tandasnya. (Hamidah)