PWMU.CO-Di penghujung kegiatan Penilaian Tengah Semester 2, sebanyak 142 siswa kelas 5 SD Muhammadiyah 1-2 Taman Sidoarjo melaksanakan praktik batik celup di halaman sekolah, Jumat (15/3/2019).
Guru pendamping Sri Esthi Palupi SPd menyampaikan, membuat batik celup ini sangat menyenangkan bila dipraktikkan. Medianya cukup sederhana. Antara lain bahan kain putih berukuran 1 × 1 meter, gelang karet, tiga pewarna kain, gunting, plastik, dan bak air.
”Siswa dibagi kelompok beranggota 5 siswa. Dengan kerja sama dan kreativitas batik yang dibuat maksimal hasilnya,” kata dia.
Cara membatiknya juga lebih simpel dibanding batik tulis. Untuk batik celup, bagian yang tidak diwarnai diikat dengan karet gelang lalu dibungkus dengan plastik.
Ketika pengikatan dan pembungkusan sudah sesuai pola yang diinginkan, kain putih itu dicelupkan ke pewarna secara bergantian menurut warna variasinya. Ketika selesai ikatan dibuka lantas kain dibentangkan. Tampaklah batik yang mengesankan.
Gisella Alodya Jasmine, siswi kelas 5 E, mengatakan, gembira dapat kesempatan belajar batik celup ini. ”Ini pengalaman sangat berharga bagi saya. Insya Allah nanti saya coba praktik sendiri di rumah. Kalau praktik di sekolah waktunya kurang lama. Tadi saya dan teman-teman lagi keasyikan membatik tak terasa bel istirahat sudah berbunyi,” ujarnya.
Kegiatan membatik di sekolah ini merupakan kegiatan rutin setiap semester. Hari ini giliran kelas 5 yang mempratikkan sesuai dengan mata pelajaran tema 7 mengenal seni membatik sambil mengenal keragaman budaya Indonesia.
”Harapan sekolah semoga siswa-siswi terampil membatik dan mampu mengembangkan budaya ini di lingkungan masyarakat,” tandasnya. (Arif Yuli Purwanto)