PWMU.CO – Revolusi Industri 4.0 menjadi topik pilihan Wakil Kepala Sekolah (Waka) Bidang Kurikulum SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik Dra Ainun Jariyah saat menjadi pembina dalam apel rutin, di halaman sekolah, Kamis (21/3/19).
Menurut Ainun, pada era itu terjadi perubahan cara kerja yang menitikberatkan pada pengelolaan data, sistem kerja industri melalui kemajuan teknologi, komunikasi, dan peningkatan efisiensi kerja yang berkaitan dengan interaksi manusia.
“Revolusi Industri 4.0 berdampak pada potensi hilangnya beberapa profesi misalnya customer service, kasir bank, chef, apoteker, dan lain-lain,” ujarnya di hadapan siswa Kelas X, XI, dan XII Smamsatu.
“Bahkan tidak menutup kemungkinan dokter pun akan digantikan oleh robot supercerdas yang berteknologi canggih,” katanya.
Namun, sambungnya, selain menimbulkan ancaman, Revolusi Industri 4.0, juga mampu menghadirkan lapangan kerja baru, profesi-profesi baru yang tak terpikirkan sebelumnya. “Seperti transportasi on line, online shop, dan pekerjaan yang berbasis online lainnya, yang beromset sangat besar,” terangnya.
Untuk itu, pesan Ainun, siswa-siswi Smamsatu harus mempersiapkan diri dengan mengoptimalkan potensi pada empat aspek kompetensi yaitu: leadership skills, language skills, IT literacy, dan writing skills.
“Di era Revolusi Industri 4.0 kita harus punya keahlian memimpin (leadership skills), sehingga walaupun semuanya diganti oleh robot, kitalah yang akan mempunyai hak untuk memberikan perintah,” katanya.
Selain itu, menurutnya, keahlian berbahasa (language skills) juga sangat diperlukan, terutama bahasa Ingris sebagai bahasa internasional. “Karena bahasa industri ataupun komputerisasi hampir pasti menggunakan bahasa Inggris,” jelasnya.
Ainun juga menegaskan, pemahaman tentang informasi dan teknologi (IT) juga harus dikuasai oleh para siswa. “Karena di era ini, otomatisasi yang terintegrasi dengan internet dan IT sangat dibutuhkan,” urainya.
Yang terakhir, menurut Ainun kemampuan menulis (writing skills) dan pendataan menjadi profesi yang menjanjikan. “Karena keakuratan sebuah data sangatlah penting di Revolusi Industri 4.0 ini,” ujarnya.
Ainun berpesan agar siswa-siswi Smamsatu bangun dari buaian kenyaman dan fasilitas yang membuat mereka terlena akan persiapan bagi masa depannya.
“Kita harus membiasakan diri dengan hadir di sekolah tepat waktu, melaksanakan program-program panguatan karakter, beribadah, belajar serius agar terbentuk pola fikir kritis,” pesannya. (M. Ali Safa’at)