PWMU.CO – Korps Muballigh Muhammadiyah (KMM) Sidoarjo, menggelar rapat kerja (raker) bertema “Mengoptimalkan Peran Muballigh untuk Mencapai Keaslahatan Ummat”, di SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (M10Si), Sabtu (30/3/19).
Wakil Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sidoarjo Imam Mahfudzi MFill menegaskan Muhammadiyah harus hadir di tengah-tengah masyarakat dengan beragam kompleksitas kebutuhannya.
Dia menyebut salah satu kebutuhan yang sedang tren di kalangan masyarakat yaitu belajar Alquran. “Orang-orang itu kalau mau belajar Alquran pasti memilihnya di lembaga A atau lembaga B. Lha, Muhammadiyah ke mana?” tanya Imam pada peserta.
Padahal, lanjut Imam, yang menjadi andalan jualan lembaga-lembaga tersebut hanya tiga: tahsin, tartil, dan tahfidz. “Apakah Muhammadiyah tidak bisa? tanyanya lagi.
Imam berharap, hal tersebut dapat menjadi salah satu bidang garapan Majelis Tabligh dengan KMM sebagai garda terdepannya. Dia lalu menyampaikan, kebutuhan ke depan tidak hanya peta dakwah, namun juga peta mubaligh.
“Muhammadiyah harus menjadi opsi pertama masyarakat saat ada kebutuhan-kebutuhan dasar seperti itu, ” ujar Imam sembari menyebut pelatihan dai dan khatib Jumat sebagai contoh yang lain.
Kegiatan raker tidak hanya membahas program kerja yang akan dilaksanakan. Menurut Ketua Majelis Tabligh PDM Sidoarjo Ridwan Ma’ruf, raker kali ini juga menjadi momentum kebangkitan KMM yang sempat mati suri.
Di sisi lain, Ketua KMM Sidoarjo Hifni Sholihin berharap KMM bisa bersinergi dan menjalankan fungsi penting dalam mengembangkan dakwah di Kabupaten Sidoarjo. (Darul)
Discussion about this post