PWMU.CO-Muhammadiyah tidak perlu diajari cara berPancasila dan NKRI. Karena sudah banyak sumbangsih yang diberikan untuk negeri ini.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Sunanto pada acara Pidato Kebangsaan di Pendapa Bupati Bangkalan, Senin (1/4/2019).
”Muhammadiyah sudah cukup terbukti dalam sumbangsihnya di negeri ini mulai sebelum kemerdekaan hingga saat ini,” katanya. ”Muhammadiyah banyak beramal tapi tidak banyak bicara,” tandasnya.
Ia menegaskan juga, jangan ajari Muhammadiyah be-Pancasila dan ber-NKRI. Muhammadiyah sudah memiliki konsep bernegara dengan memandang pembentukan negara ini sebagai Darul Ahdi wa Syahadah. Negara berdasarkan kesepakatan dan kesaksian para pendirinya.
”Muhammadiyah bisa ikut andil untuk memimpin di tingkat nasional. Tidak perlu ada yang terdiskriminasikan. Warga Muhammadiyah pun bisa memimpin di skala nasional. Hal ini sudah terbukti,” ucap Cak Nanto—sapaannya.
Ia senang acara Pidato Kebangsaan dipelopori oleh Pemuda Muhammadiyah Bangkalan bisa dihadiri oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto SIP dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian. Ini kesempatan untuk membuktikan bahwa orang Madura khususnya Kabupaten Bangkalan baik.
”Tidak seperti yang dipikirkan selama ini. Bahwa orang Madura itu keras. Orang Madura semuanya baik- baik,” katanya. ”Semoga terus terjalin silaturahim ini, karena tanpa silaturahim yang kuat akan melahirkan kejemuan belaka,” ujarnya. (Bustomi)