PWMU.CO-Suara nyaring kambing mengembik terdengar di Dusun Lemah Ireng, Ketanen, Panceng, Gresik. Kambing yang sedang bunting muda ini dituntun oleh amil Lazismu Miftakhul Huda dan Khoirul Fitroh menuju rumah Kasipun (40 tahun), Jumat (5/4/2019).
”Kambing betina ini bantuan Lazismu Gresik untuk Pak Kasipun. Bisa untuk tabungan,” ujar Miftah, sapaan akrabnya.
Dia mengatakan, pemberian bantuan ini usulan ketua Ranting Muhammadiyah Lemah Ireng Raden Jamal MFil yang prihatin melihat Kasipun dirawat di RSUD Ibnu Sina Gresik selama sepekan Maret 2019 lalu karena kekurangan gizi.
”Menurut dokter, Pak Kasipun ini ada tekanan darah tinggi. Kebanyakan makan nasi garam. Karena hidup miskin,” ujar Raden.
Kasipun memiliki istri dan dua anak. Anak pertama berusia 15 tahun. Lulus SD tidak mau bersekolah karena tidak ada biaya. Sekarang menganggur di rumah. Adiknya, balita ada gangguan dalam berkomunikasi.
”Istrinya, ibu rumah tangga. Namun pengetahuannya kurang. Ketika kita berkomunikasi, kadang tidak nyambung,” kata Raden.
Semula Kasipun bekerja serabutan sebagai kuli bangunan. Setelah sakit tidak ada yang mengajaknya bekerja karena fisiknya lemah. ”Akhirnya dia mencarikan rumput untuk kambing tetangga,” terangnya.
Usulan Raden Jamal direspon Lazismu dengan memberinya kambing dan tambahan gizi berupa sembako. ”Sembakonya dititipkan ke warung tetangga. Jadi Pak Kasipun tinggal mengambil telur, gandum, dan lainnya ke warung itu,” ujar Miftah.
”Rencana bantuan lainnya dari Lazismu adalah perbaikan rumah. Rumahnya sekarang sanitasinya buruk. Genteng bocor, berlantai tanah. Tidak punya jamban,” terangnya.
Miftah menerangkan semua bantuan itu uang zakat dan infak para donatur yang diserahkan ke Lazismu. Uang yang terkumpul ini disalurkan untuk memberi manfaat masyarakat miskin. (Liesna)