PWMU.CO-Pengajian Jumat Kliwon digelar Majelis Tabligh PCM Babat dilaksanakan Masjid Taqwa PRM Pucakwangi, Jumat (5/4/2019).
Penceramah KH Khoirul Huda mengupas peristiwa Isra Mikraj Nabi Muhammad saw. ”Sebelum Isra Mikraj Nabi Muhammad dalam suasana bersedih setelah wafat pamannya Abu Thalib dan istrinya Khadijah. Keduanya adalah penopang dakwah Islam,” katanya.
Tanpa dua orang itu, gangguan dakwah Islam makin menjadi-jadi bahkan bahkan Nabi Muhammad di-bully. ”Ketika Nabi shalat Masjidl Haram punggungnya dilempari kotoran. Saat pulang, Fatimah, putri Nabi yang membersihkan kotoran itu sambil bersedih karena orang-orang menyakiti ayahnya,” cerita Kiai Huda.
Dari peristiwa itu, Kiai Huda menyatakan, untuk mendakwahkan ajaran Islam harus punya orang-orang yang menjadi benteng dari gangguan orang usil. ”Benteng Islam adalah orang-orang yang kuat dan kompak menjaga wibawa Islam,” tandasnya.
Kiai Huda lantas membacakan surat Muhammad ayat 7. ”Wahai orang-orang yang beriman jika kalian menolong agama Allah, pasti Dia akan menolong kalian, dan menguatkan kedudukan kalian.”
Dia menegaskan, orang mukmin yang kuat lebih baik dan dicintai Allah daripada orang mukmin yang lemah. ”Untuk menjaga Islam perlu kuat iman, kuat ekonomi, kuat politik,” tuturnya.
Dalam acara ini juga diberikan santunan untuk anak-anak dhuafa berupa sembako yang diserahkan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Babat Nurkhozin dan Ketua Majelis Pelayanan Sosial Wardani. (Hilman Sueb)