–
PWMU.CO – Ratusan siswa kelas 4 Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Barata Jaya Surabaya mengunjungi Kampung Bebek Desa Kebonsari Candi Sidoarjo, Rabu (10/4/2019).
Kunjungan itu salah satu rangkaian kegiatan pembelajaran outdoor sesuai tema yang sedang dipelajari. Dalam kunjungan itu, siswa-siswi dijelaskan proses pembuatan telur asin. Mulai pencucian telur, pengasinan, sampai proses memasak .
Acara dipandu oleh Sulaiman, pemilik home industry telur asin Adon Jaya. Siswa-siswi dibagi menjadi tiga kelompok. Kemudian tiap kelompok bergantian berkeliling masuk tempat pengolahan.
Pertama, ke tempat telur dicuci bersih. Kedua, tempat pengasinan. Untuk mengasinkan telur dibutuhkan batu bata halus, garam, dan air. Ketiga, tempat memasak.
Sulaiman mengatakan, proses memasak telur asin ada empat cara. Direbus atau dikukus, digoreng, dioven, dan dibakar.
”Jika direbus, dikukus, memakan waktu tiga jam. Jika digoreng dan dioven membutuhkan waktu enam jam. Dibakar membutuhkan waktu yang cukup lama 12 jam,” jelasnya.
Kemudian siswa-siswi praktik mengasinkan telur. Mereka memasukkan telur ke dalam adonan bubur batu bata yang asin. Satu per satu telur dilaburi adonan bata agak tebal. Dengan cara ini cairan garam meresap ke dalam telur. Mencapai asin yang sempurna dibiarkan satu pekan.
Kunjungan ini menjadikan para siswa tahu mengolah telur asin yang biasa mereka makan.”Saya senang membuat telur asin. Ternyata mudah ya. Di sini telur asinnya bermacam rasa seperti rasa udang, kepiting, salmon dan original,” kata siswa M. Dzaki Rafii Dwuantara. (Ika)