PWMU.CO-Roadshow Tiga Kota Pelatihan Teknik Menulis Berita dan Liputan Video memperingati Milad ke-3 portal berita PWMU.CO dibuka pertama kali di Kota Malang, Sabtu (13/4/2019) pagi.
Acara bertempat di Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah 1 (Matsamutu) Tlogomas. Diikuti 36 peserta terdiri guru, mahasiswa, aktivis, dan pelajar. Hadir para pembicara Ketua Lembaga Informasi dan Komunikasi PWM Jatim Sugeng Purwanto, Pemred PWMU.CO Mohammad Nurfatoni, dan dosen Stikosa AWS Fajar Arifianto.
Direktur Perguruan Muhammadiyah Tlogomas membuka acara didampingi Kepala Madrasah Abdul Wahid. Dalam sambutannya Bambang Parianom mengatakan, pelatihan ini sebagai gerakan literasi yang diserukan oleh Islam.
Dikatakan, dengan literasi orang zaman sekarang mengetahui sejarah masa lalu. Semoga dari peserta yang ikut pelatihan ini ada yang menjadi penulis dan wartawan hebat seperti Mahbub Djunaidi, Anshari Thayib, Jakob Oetama dan lainnya. Memberikan informasi untuk masyarakat.
”Dunia ini kalau tidak ada berita yang ditulis menjadi sepi. Bayangkan saja, Pilpres tanpa ada berita. Kita tidak tahu apa saja yang terjadi. Bisa-bisa semua orang digiring oleh kepala desanya,” ujarnya.
Sementara pembicara Fajar Arifianto menjelaskan tentang Mobile Jurnalisme yaitu laporan jurnalistik memakai handphone (HP). Di era saat ini semua orang dapat menjadi wartawan. Tidak begitu banyak membutuhkan peralatan mahal. Cukup dengan handphone (HP). Banyak peristiwa di sekitar bisa direkam untuk dilaporkan menjadi berita.
”Untuk mendapatkan gambar video yang bagus harus terdapat cahaya yang cukup. Agar gambar tidak goyang lebih baik pakai tripot atau paling tidak monopot,” kata Fajar yang pernah menjadi wartawan radio dan televisi itu.
Kalau tidak punya tripot, sambung dia, bisa menggunakan tangan. Caranya pegang HP lalu tekuk tangan dengan posisi siku menempel di atas perut. ”Jika perut Anda gendut lebih bagus karena ada ganjalnya,” seru mantan anggota KPI Pusat itu disambut tawa hadirin.
Jika badan kurus, ujar dia, bisa pakai ransel ditaruh di dada lalu siku bertumpu pada ransel. ”Dengan posisi tangan begitu tidak mudah capek, daripada posisi tangan dijulurkan,” katanya.
Kalau perlu gambar zoom, sambung dia, lebih baik melangkah mendekati objek. Dianjurkan tidak memakai fitur zoom di kamera. ”Itu bisa menyebabkan kamera bergoyang sehingga gambar juga ikut goyang,” katanya.
Setelah Kota Malang, Roadshow bergerak mengunjungi Kota Gresik, Ahad (14/4/2019), bertempat di SMP Muhammadiyah 12 GKB. Gelaran ketiga di Surabaya bertempat di SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) pada Rabu (20/4/2019). (Slamet Riadi)