PWMU.CO – Islam adalah agama yang mengajarkan perspektif masa depan, termasuk masa depan paling jauh di akherat. Islam mendorong kemajuan dan bertugas memberi bimbingan sepanjang jaman. Demikian intisari ceramah DR Haedar Nashir dalam Tabligh Akbar yang diselenggarakan oleh PC Muhammadiyah Sepanjang di halaman Masjid Al Manar Sepanjang, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu, (9/3).
Ketua Umum PP Muhammadiyah ini mengatakan bahwa bangsa Indonesia belum berorientasi pada masa depan. Dia mencotohkan kebijakan pemerintah yang menghentikan IPTN yang dulu digawangi BJ. Habibie. “Dulu kita hentikan proyek pembuatan pesawat tetapi sekarang kita justru membeli hasil teknologi dengan menggunakan produk berlisensi Habibie,” katanya.
(Baca: Pujian Ketum PP Muhammadiyah untuk PCM Sepanjang)
Haedar menekankan pentingnya berorientasi masa depan seperti yang diajarkan Islam, karena hal itu adalah cara yang lebih baik untuk meraih kesuksesan dan kejayaan bangsa yang akan datang. “Dulu Bung Karno menggelorakan semangat kemajuan dan perubahan untuk membawa Indonesia merdeka lepas dari penjajahan. Itu sebuah kesadaran perubahan,” lanjutnya.
(Baca: Haedar Hadiri Tabligh Akbar di Sepanjang)
Berkaitan dengan orientasi masa depan itu, Haedar menyingung soal Gerhana Matahari Total (GMT) yang terjadi hari ini. “Saya bayangkan kalau GMT oleh pemerintah diumumkan setelah Sidang Istbat, tentu Pak Jokowi tidak bisa cepat memutuskan untuk pergi menyaksikan GMT ke Bangka Belitung,” katanya. “Juga tidak akan ada turis mancanegara yang datang ke Indonesia. Untungnya penetapan GMT mengikuti Muhammadiyah yang menggunakan sistem hisab,” paparnya. (fatoni/tahmid)