PWMU.CO – Untuk memperkuat pemahaman ideologi ber-Muhammadiyah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo dan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) menyelenggarakan Baitul Arqom. Kegiatan yang digelar selama 2 hari di Hotel Grand Trawas, Mojokerto (4-5/6) ini, diikuti oleh 120 peserta. Terdiri dari jajaran PDM maupun PDA, Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dan juga pimpinan Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah.
Kegiatan yang mengambil tema “Revitalisasi Loyalitas dan Kapasitas Kepemimpinan yang Berkemajuan” ini, diisi dengan beragam materi. Salah satunya materi yang membahas tentang: Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah. Dalam kesempatan itu, hadir Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim Dr Syamsudin.
(Baca: Ketika Pimpinan Aisyiyah Dilantik dengan Pantun dan Ketika Pimpinan Aisyiyah Dilantik dengan Pantun)
Dalam materinya, Syamsudin mengajak agar seluruh pimpinan, baik PDM maupun PDA Sidoarjo supaya mempunyai pegangan ideologis yang kuat dalam menjalani hidup maupun kehidupan sehari-harinya, tidak terobang-ambing. Sebagai warga Persyarikatan Muhammadiyah, terutama sebagai pemimpin, maka kita harus mampu mengembangkan kapasitas dan kompetensinya. Sehingga seorang pemimpin itu patut diteladani.
”Seorang pemimpin itu menggembirakan, memberi kemudahan dan juga memberi solusi. Selalu melakukan kooordinasi, mendorong dan memberikan semangat, serta senantiasa bergerak dengan gagasan-gagasan besar,” terangnya.
Lebih Lanjut Syamsudin memaparkan tentang tiga pilar Islam, yakni akidah, syariah, dan akhlak. ”Akhlak itu menempati porsi yang terbesar. Sehingga keshalehan sosial itu, ditentukan oleh kualitas ibadahnya,” tambahnya.
Dalam sesi selanjutnya, materi disampaikan tentang kepemimpinan dan manajemen Muhammadiyah, yang akan disampaikan oleh Wakil Ketua PWM Jatim Najib Hamid. (zainul/aan)