PWMU.CO – Banyak cara mensyukuri nikmat dilancarkan suatu perjuangan. Salah satunya memberikan infak kepada orang yang membutuhkan. Seperti yang dilakukan peserta Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) di SD Muhammadiyah 1 Giri Kebomas (SD Muri), Kamis (25/4/19) pagi.
Usai mengerjakan soal, 31 peserta dipandu guru pembimbing menuju selasar sekolah untuk sujud syukur atas terlaksananya USBN dengan lancar, tertib selama empat hari, Senin-Kamis (22-25/4/19).
Kemudian Ilham Ramadhan Fahriansyah, beserta tiga siswa lain, Nabila, Zahra dan Fiky mewakili teman- temannya menyerahkan infak sebesar Rp 5.963.600 kepada petugas dari Lazismu Gresik. Uang infak berupa uang kertas dan logam yang dikumpulkan selama sebulan ini.
”Selain mengucap hamdallah dan sujud syukur, penyerahan infak melengkapi syukur kami karena USBN selesai. Senang karena selama ujian saya dan semua teman-teman sehat,” ungkap Ilham yang terpilih sebagai filantropis cilik terbaik di kelas 6. Dia dua bulan berturut-turut mengumpulkan hasil infak terbanyak di kelasnya.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Riza Agustina SPdI menjelaskan, SD Muri telah berpartisipasi mendukung program Filantropis Cilik yang digagas oleh Lazismu Gresik sejak awal semester genap tahun ajaran 2018/2019. Dengan jumlah siswa sebanyak 217, sampai saat ini jumlah total infak yang berhasil dikumpulkan senilai Rp 24.486.800, atau rata-rata Rp 6 juta per bulan.
Riza menambahkan, setiap bulan untuk menjaga semangat berinfak kami pilih filantropis cilik terbaik dari masing-masing kelas. Selain mendapatkan sertifikat penghargaan dari kepala sekolah, mereka inilah yang kemudian menjadi duta filantropis yang kami ajak mewakili teman-temannya menyerahkan dana yang terkumpul kepada Lazismu untuk dikelola.
”Khusus bulan ini penyerahan dilakukan oleh kelas 6 untuk melengkapi ungkapan syukur atas terlaksananya USBN. Ini adalah bulan terakhir mereka berpartisipasi dalam program ini. Biar selalu teringat sampai mereka lulus nanti apa yang diajarkan di sekolah ini. Berbagi itu membahagiakan,” ujar Riza.
Menutup rangkaian syukuran, peserta dan guru pendamping secara berkelompok duduk melingkar menikmati aneka kudapan yang disiapkan. (Dina HM)