PWMU.CO – Sebanyak 26 siswa kelas 9 MTs Muhammadiyah 6 (Matsmunam) Banyutengah Panceng Gresik telah melaksanakan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) Tahun Pelajaran 2018/2019, Senin – Kamis (22-25/4/19).
Pada H-1 sebelumnya, Kepala Madrasah Anshori SThI mengumpulkan seluruh wali murid dan anaknya guna koordinasi persiapan akhir pelaksanaan UNBK.
Anshori menyampaikan, jangan sampai pertaruhkan waktu tiga tahun kalian dengan empat hari pelaksaan ujian. ”Terlalu mahal dan berharga kalau kalian berani pertaruhkan waktu,” katanya.
Untuk itu selama empat hari, kata dia, jangan sampai ada yang terlambat bahkan tidak masuk. Sebab jika ada satu saja nilai mata pelajaran yang tidak muncul dikarenakan terlambat atau tidak masuk, maka akan mengulang bahkan tidak lulus.
”Yang biasa beraktivitas sampai larut malam hentikan dulu. Ganti dengan belajar dan beristirahat yang cukup agar tidak telat dan mengantuk saat mengerjakan soal,” tuturnya. ”Yang mau sakit, dijaga kondisi tubuhnya agar kuat melaksanakan UNBK selama empat hari.”
Orangtua murid diminta bantuan memperhatikan anak-anaknya agar tidak terlambat dan absen saat pelaksanaan UNBK.
Menjelang ujian memang ada satu anak sakit. Sofyan Ali, satu dari 26 siswa peserta ujian, sakit telinga. Oleh dokter harus operasi. Karena mau ikut UNBK, rencana operasi itu ditunda setelah ujian.
”Khawatir kalau operasi, lalu Ali tidak bisa melaksanakan ujian. Lebih baik menyelesaikan UNBK dulu, biar beban sedikit berkurang,” ujar Latifah, saudara Ali.
Pelaksaan UNBK selama empat hari lancar dan tertib. Anak-anak berdatangan di madrasah pukul 06:30 wib. Dilanjutkan 07:00 dilakukan briefing. Pukul 07:30 sudah di dalam laboratorium komputer mengerjakan soal.
Dan baru tahun ini, Matsmunam melaksanakan ujian berbasis komputer mandiri tanpa pinjam atau menumpang pada lembaga lain. (Anshori)