PWMU.CO – Lembaga pendidikan merupakan wahana kaderisasi yang sangat potensial bagi Muhammadiyah. Melalui sekolah atau madrasah dan perguruan tinggi yang dimilikinya, tersedia sumberdaya manusia yang melimpah, tanpa perlu rekrutmen lagi. Jika dikelola dengan baik akan melahirkan generasi baru sebagai penerus dakwah pencerahan.
Hal itu dikemukakan Nadjib Hamid, di hadapan peserta Pelatihan Baitul Arqam, yang digelar Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sumberrejo, Bojonegoro (2/6). Persoalannya, kata Nadjib, tidak semua guru dan dosen punya komitmen untuk menjalankan fungsi tersebut.
“Selama ini, tugas kaderisasi di sekolah dan perguruan tinggi, seolah hanya menjadi tanggung jawab guru dan dosen pengajar al-Islam dan Kemuhammadiyahan saja, sehingga pelaksanaannya kurang optimal,” terang Wakil Ketua PWM Jatim tersebut. Sehingga ia tidak heran jika hanya sedikit jumlah siswa dan mahasiswa yang tertarik menjadi penerus dakwah Muhammadiyah.
(Baca: Muhammadiyah Besar bukan Karena Uang dan Bangga Jadi Kader Keren Muhammadiyah)
Untuk optimalisasi fungsi kaderisasi, Nadjib menyerukan agar semua yang terlibat dalam proses pengelolaan lembaga pendidikan diberi tanggung jawab untuk menyukseskan kaderisasi tersebut. Wakil Ketua PWM yang membidangi kaderisasi itu juga menegaskan bahwa Majelis Pendidikan Kader (MPK) Wilayah telah menyusun silabi untuk kaderisasi di lingkungan siswa dan mahasiswa. Tinggal diimplementasikan.
“Silabi perkaderan sudah disesuaikan dengan segmen masing-masing. Ada silabi untuk perkaderan pimpinan, komunitas, keluarga, amal usaha, dan siswa-mahasiswa,” jelasnya.
Menyadari bahwa tugas perkaderan memang sangat berat, maka semua komponen diminta untuk terlibat, dan dilakukan sinergi antar Majelis dan Lembaga yang lain.
(Baca juga: Inilah 5 Ciri Islam Berkemajauan)
Manfaat sinergi dalam tugas kaderisasi di amal usaha pendidikan, sudah dibuktikan oleh PCM Sumberejo. Seperti diungkapkan Wakil Sekretaris Majelis Dikdasmen PCM Sumberejo, bahwa dalam kegiatan Baitul Arqam ini (2-4/6), semua Majelis dan Lembaga, serta guru dan karyawan dilibatkan. Ketua PCM Adib Susilo, juga setia mendampinginya. Sehingga selain biayanya ringan, peserta serius, dan jumlah yang turut berpatisipasi juga banyak.
Narasumber lain yang juga hadir, dalam acara yang berlangsung di Pondok Modern Aisyiyah Sumberrejo, itu Bupati Suyoto, Ketua PDM Sidoarjo Masyhud, Anggota Majelis Tabligh PWM Jatim Najih Ihsan, Dr Nurhasan Probolinggo, dan Andar Nubuwo. (*)