PWMU.CO – Sukses memberikan suara yang signifikan untuk dua kader Muhammadiyah Jawa Timur dalam jihad politik di Pemilu 2019, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik mulai mewacanakan majunya kader Muhammadiyah pada Pemilihan Bupati Gresik tahun 2020.
Gagasan itu mengemuka dalam Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspimda) Muhammadiyah Gresik bertema Peran Politik Muhammadiyah untuk Gresik 2021, yang digelar di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Gresik, Rabu (1/5/19).
“Harus diupayakan kader Muhammadiyah bisa maju memimpin Kabupaten Gresik,” kata Sekretaris PDM Gresik Sarwo Edy, yang disambut tepuk tangan meriah. Optimisme itu menguat setelah dua kader yang
Keduanya adalah kader yang direkomendasikan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim untuk terjun pada Pemilu 2019 mendapat dukungan suara yang memadai.
Sarwo Edy menyampaikan, dalam Pemilu yang digelar 17 April 2019 Nadjib Hamid—calon anggota DPD RI Dapil Jatim No 41 memperoleh 52.166 suara. Sedangkan Prof Dr Zainuddin Maliki—calon anggota DPR RI Dapil Gresik-Lamongan—memperoleh 21.120 suara.
“Beberapa kecamatan menjadi lumbung suara untuk Nadjib Hamid. Perolehan suara NH 41 tertinggi dari Kecamatan Dukun, disusul Kecamatan Manyar,” ujarnya. Tapi jumlah suara Zainuddin Maliki relatif lebih rendah perolehannya dibanding suara DPD NH 41. Hal ini, menurut Sarwo Edi, perlu dilakukan kajian.
Muspimda diikuti 90 peserta terdiri dari Anggota PDM Gresik, Ketua dan Sekretaris Unsur Pembantu Pimpinan (Majelis/Lembaga), Ketua dan Sekretaris Ortom Tingkat Daerah, Ketua dan Anggota Pimpinan Cabang Muhammadiyah se-Kabupaten Gresik.
Turut hadir Ketua PWM Jawa Timur Dr H Saad Ibrahim MA dan Ketua PDM Gresik, Dr Taufiqullah MPdI. Keduanya menyampaikan sambutan dalam forum koordinasi antarpimpinan itu.
Selain soal politik, Muspimda juga membahas isu-isu aktual di lingkungan Muhammadiyah Gresik, seperti pembahasan pembangunan SMAM 1 Gresik, kemajuan SD Almadany Kebomas dan SMK Muhammadiyah 5 Gresik, Selain itu dibahas pula perkembangan Klinik Muhammadiyah Cerme.
Soal SD Almadany Kebomas yang baru berdiri setahun, Sarwo Edy menyampaikan, sudah 37 anak yang mendaftar dari target 48 siswa baru. “Sedangkan SMKM 5 Gresik di Desa Surowiti Panceng, yang baru menerima siswa tahun ini, sudah mendapat 17 siswa dari 100 yang ditargetkan.
Muspimda juga merekomendasikan agar pada Tahun 2019 PDM Gresik menetapkan perlunya penguatan administrasi organisasi dan revitalisasi data base persyarikatan. (Kemas SR)