PWMU.CO– Keceriaan terpancar dari raut wajah Aisyatul Abidatul Masykurah ketika pembawa acara menyebutkan namanya di Sirkuit Pencak Silat Berlian Open di lapangan SMAM 10 GKB Gresik, Ahad (28/4/2019).
Aisyah langsung maju untuk menerima trofi penghargaan dan uang pembinaan dari panitia. Siswa kelas 6 SD Muhammadiyah 2 GKB tidak menyangka dinobatkan sebagai pesilat terbaik putri oleh dewan wasit.
”Saya terkejut dan tidak menyangka. Ada rasa bahagia yang tidak dapat diungkapkan,” katanya ketika diwawancarai di sekolahnya, Senin ( 29/4/2019). Siswi kelahiran Kota Gresik, 30 Mei 2007 ini mempunyai hobi olah raga dan bercita cita menjadi dokter.
Sebelum dinobatkan sebagai pesilat terbaik, Ais, panggilannya, sudah maju dua kali untuk menerima penghargaan medali emas juara 1 kategori tanding laga kelas G putri dan dan satu medali emas kategori seni tunggal.
Di kejuaraan sebelumnya Aisyah telah mengikuti kejuaraan silat nasional di Semarang selama satu pekan pada akhir 2018 mendapatkan juara 1 laga kelas G putri. Serta juara 2 seni tingkat nasional.
Wakasek Kurikulum SD Muhammadiyah GKB 2 Rohmawati menceritakan, Ais dalam keseharian merupakan siswa yang sopan, santun terhadap siapa saja. Kepada ustadz-ustadzah serta teman temannya.
”Ais mengikuti Sirkuit Pencak Silat setelah sehari sebelumnya melaksanakan ujian nasional,” tuturnya. ”Sementara teman-teman lainnya memilih istirahat setelah USBN,” katanya.
Guru pembina Ustadzah Novi Hapsarimenyampaikan, Ais merupakan murid yang berparas cantik dan berhati lembut. Namun dia pesilat yang garang di gelanggang.
”Saat bertarung di gelanggang beberapa lawannya tidak bisa melanjutkan pertandingan karena cedera. Itu beberapa kali terjadi.,” tandasnya. (Rahmat Syayid)