PWMU.CO – Komunitas Pena Perajut Aksara (PPA) meluncuran buku antologi Bunga Kehidupan, di Rumah Makan Rahmawati Sidoarjo, Kamis (2/5/19)
Buku kedua kumpulan tulisan 17 bunda ini berisi kisah kehidupan sehari-hari, yang bisa alternatif solusi bagi pembaca terhadap permasalahan pengasuhan dan rumah tangga.
Peluncuran buku yang bertepatan dengan perigatan Hari Pendidikan Nasional itu disambut baik oleh Kepala Perpustakaan Daerah Sidoarjo Endang Soesijanti. “Saya akan langsung memberi nomor dan memajang buku karya ibu-ibu inspiratif ini di pojok baca perpustakaan daerah,” ujarnya saat memberi sambutaan pada peluncuran buku.
Komunitas Pena Perajut Aksara (PPA) didirikan bulan November 2018 dengan dimotori oleh Melati Hutagaol dan Maria Nur Lutfiah. Keduanya alumni anggota Ikatan Wali Murid (Ikwam) SD Muhammadiyah 1 Pucanganom, Sidoarjo.
Pendiri Komunitas PPA Melati Hutagaol mengatakan, komunitas yang berisi para bunda ini memfasilitasi anggotanya untuk belajar kepenulisan, saling menguatkan, dan menjaga semangat untuk menuntaskan tulisannya.
“Semua ibu dengan segala kesibukannya di rumah mempunyai kemampuan untuk menulis. Kita para perempuan harus yakin bisa mengerjakan banyak hal dengan penuh keceriaanDan kita akan mudah mewujudkan mimpi kita bila ada usaha keras dan sungguh-sungguh. ” ujarnya.
Dia mengatakan, semangat harus digenggam dengan kuat. “Sebab tidak ada lift untuk meraih mimpi. Yang ada tangga yang harus dinaiki satu demi satu anak tangganya dengan susah payah,” ucapnya memotivasi.
Sebanyak 27 anggota komunitas ini tidak hanya pandai menulis. Ada juga ada yang mahir mencipta puisi dan lagu. Seperti Maria Lutfiah yang menciptakan puisi Bunga Kehidupan. Karyanya dicetak, dihias pita warna marun, dan ditata berjajar menghiasi meja tamu.
Suasana un jadi ceria oleh sebuah lagu bertitel Bunga Kehidupan karya Azizah yang dia nyanyikan solo dengan diiringi petikan gitar akustik. (Enik)
Discussion about this post