PWMU.CO – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik hari Ahad (5/6) mengadakan acara Konsolidasi dan Sosialisasi Program, di Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresik, Jalan Permata No 7 Graha Bunder.
Pertemuan yang dihadiri Ketua dan Anggota PDM beserta seluruh unsur pembantu pimpinan yang terdiri dari Majelis, Lembaga, dan Badan ini dimaksudkan untuk menyamakan pemahaman terhadap visi misi dan program kerja PDM 2015-2020. Di samping itu, acara yang juga menghadirkan pembicara tamu mantan Bupati Lamongan H Masfuk ini, dimaksudkan sebagai ajang perkenalan pimpinan baru.
(Baca: Tak Hanya Kajian Ramadhan, Pra-Ramadhan Pun Ada)
“Kita berharap melalui forum ini akan terjadi saling kenal-mengenal (ta’aruf),” kata Ketua PDM Gresik Drs Taufiqulloh A. Ahmady MPdI. Tetapi menurut Taufiq, tidak boleh behenti pada ta’aruf. Proses ini dapat dilanjutkan pada tingkatan tasyaddud, yaitu munculnya semangat untuk menguatkan bagian yang satu dengan bagian yang lain dalam internal Persyarikatan.
“Mungkin proses ini membutuhkan waktu karena tidak semua anggota Majelis atau Lembaga sudah saling mengenal. Tapi kita berharap agar proses dari ta’aruf menuju tasyaddud ini tidak berjalan terlalu lama. Sebab kita dituntut untuk segera merealisasikan amanat Musyda,” ujarnya
(Baca juga: 7 Kiat Mengelola Amal Usaha sebagai Penopang Dakwah)
Taufiq juga berharap agar anggota Majelis dan Lembaga tidak ada yang mufaraqah (pemisahan diri) atau mukhadzalah (perselisihan), atau munqalib’ala aqibaih (pembelot), atau yatawallau ilal adbar yaitu mundur dari perjuangan di tengah jalan.
Agar tetap istiqamah berjuang, Taufiq mengingatkan anggota Majelis dan Lembaga untuk memilih niat yang baik agar diberi keteguhan hati selama menjalankan tugas. Untuk menggambarkan pentingnya niat baik itu, Taufiq menyitir sebuah kalimat bijak, “Berapa banyak sebuah amal yang bentuknya meyerupai amal akhirat, tapi berubah menjadi amalan dunia belaka karena niatnya tidak baik. Dan berapa banyak sebuah amal yang bentuknya menyerupai amalan duniawi tapi berubah mejadi amalan akhirat karena kebaikan niatnya.”
Taufiq menjelaskan, PDM Gresik periode 2015-2020 memiliki 20 unsur pembantu pimpinan, bertambah 7 dari periode sebelumnya karena menyesuaikan nomenklatur Majelis/Lembaga Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Selain itu dibentuk dua Badan, yaitu Tajdied Centre dan MDTC (Muhammadiyah Development adn Training Centre), semacam bumi perkemahan. “Untuk memudahkan komuniaksi antar unsur pembantu pimpinan itu, PDM Gresik telah meluncurkann grup WhatsApp dengan nama UPP PIMPINAN GRESIK 2015-2020,” katanya. (*)