PWMU.CO – Dua siswa inklusi SD Muhammadiyah Ikrom Wage, Taman, Sidoarjo, berhasil mempersembahkan gelar di Lomba Kreativitas ABK Jenjang SD di Hari Anak Nasional yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupatan Sidarjo, Kamis (3/4/19). Lomba diikuti anak berkebutuhan khusus (ABK) dari 18 kecamatan di Kabupaten Sidoarjo.
Dua siswa yang bertanding mewakili Kecamatan Taman itu adalah Alvino Rizky Erlangga Putra Pratama, siswa kelas III Usman bin Affan, yang merebut juara III lomba menyanyi tunggal dengan lagu berjudul Harta Berharga ost. Keluarga Cemara. Sedangkan Tsaqif Ar Rohim siswa kelas II Al Huda, mempersembahkan harapan I lomba mewarnai.
Selama mengikuti lomba, mereka didampingi tiga guru yaitu Khiki Wulandari SAg, Septi Ayu Maulidia Amd Kep, dan Dyta Pratikna SPsi.
Kepada PWMU.CO, Dyta Pratikna mengaku mempersiapkan siswanya sekitar tiga pekan. “Mereka berlatih setiap hari di ruang sumber setelah belajar di kelas masing-masing,” ujar Koordinator Program Inklusi SDM Ikrom itu.
Dia menyampaikan, selama pendampingan dia merasa tidak selalu maksimal. “Harus sabar serta telaten. Kalau sudah masalah mood agak susah. Kalau mood-nya gak pas, kita melatihnya jadi kurang maksimal”, ucapnya.
Namun, Guru Bimbingan dan Konseling itu bangga atas prestasi siswa inklusinya itu. “Bangga sekali setelah dua tahun program inklusi berjalan di sekolah. Ini adalah tahun pertama anak-anak hebat kita memperoleh juara di dua lomba tingkat kabupaten,” ungkapnya.
Menurutnya, momentum ini juga sebagai media untuk mengetahui potensi dan bakat anak-anak hebat ABK. “Semoga ini jadi langkah awal untuk pendidikan inklusi di sekolah berkembang lebih baik lagi,” ucapnya.
Sebelumnya, Anindya Rengganis Pramitha Putri, meraih juara II mewarnai tingkat Kabupaten Sidoarjo di event Hari Kesehatan dan Pendengaran Autis Se-Dunia UPTD ABK sidoarjo, (28/3/19).
Waka Kurikukum Kesiswaan Abdul Rohim SHI menyampaikan, dia bersama tim program inklusi akan terus berinovasi untuk mengembangkan potensi anak-anak dan memberikan kesempatan yang sama kepada mereka.
“Dengan prestasi ini, sekolah akan terus menggali dan mengembangkan potensi semua siswa, baik siswa regular maupun siswa inklusi. Dan ini bisa memicu siswa lain untuk giat belajar,” jelasnya. (Nasikin)