PWMU.CO – Maraknya tradisi berinfak di Bulan Suci Ramadhan menginspirasi siswa-siswi SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) Gresik untuk membuat kaleng infak unik berbahan bekas. Pembuatan kaleng dilakukan secara serentak di Masjid Attaqwa di kompleks sekolah, Jumat, (26/5/19).
Uniknya, bukan hanya siswa yang membuat kreasi itu. Guru pun ikut serta. Sebut saja Dra Munawaroh, guru Al Islam yang punya sapaan akrab Us Mun. Dengan memanfaatkan kertas dupleks bekas cover buku kwitansi dan kertas lipat warna, dia berhasil membuat kaleng unik berbentuk wisudawan lengkap dengan toga dan gordonnya.
Menurut dia, kreativitas membuat kaleng infak adalah wahana aplikasi dari pelajaran seni budaya yang didapat di sekolah. “Di mana siswa bisa bebas berekspresi sesuai dengan imajinasinya,” jelasnya.
Ia berharap, kegiatan ini bisa memotivasi siswa untuk gemar berinfak dengan jumlah yang lebih banyak. “Karena mereka merasa, melalui hasil karyanya yang bagus ini, akan berbanding lurus dengan keikhlasannya dalam berlomba-lomba mendapat pahala yang tidak ditemuai pada bulan-bulan lain di luar Ramadhan,” ungkapnya.
Harapan itu disambut Nissa Maritsa, siswa kelas VIII E. Ia merasa bahwa karya buatannya harus diapresiasi dengan banyaknya uang infak yang harus ia masukkan. Ia merasa lebih bersemangat menyisihkan uang saku untuk diinfakkan ketimbang jajan. Karena itu ia sengaja membuat kaleng infak agak besar, agar infaknya juga banyak.
“Saya buat kaleng infak agak besar agar muat banyak. Uang saku saya sisihkan, saya berharap kaleng ini bisa penuh saat saya ambil dan saya infakkan nanti,” jelasnya. (Nugra Heny)