PWMU.CO – Apabila Ramadhan itu telah datang, pintu-pintu langit telah dibuka, pintu-pintu jahanam ditutup, dan setan itu dibelenggu.
Hadits riwayat Imam Bukhari nomor 1899 itu disampaikan anggota Majelis Tarjih Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dian Berkah MHI dalam ceramah Tarawih di Masjid Taqwa GKB, Ahad (5/5/19).
Dian mengatakan, Ramadhan adalah anugerah terbesar yang diberikan Allah kepada manusia. “Satu momentum untuk kita yang mengharapkan surga Allah. Satu momentum untuk kita yang selalu berdoa agar terhindar dari neraka Allah. Dan satu momentum untuk kita agar terbebas dari godaan setan,” jelasnya.
Karena itu, pria asal Bekasi ini berharap umat Islam menyambut Ramadhan tahun ini dengan kesadaran penuh dan ikhtiar yang luar biasa. “Hal ini agar betul-betul Ramadhan kita jadikan momentum untuk menjadi seseorang yang selalu berbuat dalam keimanan dan ketakwaan kepada Allah,” jelasnya.
Dalam ceramahnya, Dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya itu menerangkan bagaimana menjadi orang yang beriman. “Khusyu ketika shalat, orang yang mendistribusikan hartanya di jalan Allah, dan orang yang memanfaatkan waktunya terhindar dari perkataan dan perbuatan yang sia-sia,” paparnya.
Founder dan Komisaris Berkah Fintech Syariah itu juga mengulas kalimat terakhir Alquran Surat Ar Rum ayat 40. Ia mengingatkan, di era 4.0 sekarang ini, keterbukaan dan upnormal time—meminjam istilah Ziaudin Sardar—sikap, perkataan, pikiran, serta perasaan negatif harus disadari selalu disaksikan oleh Allah.
“Momentum Ramadhan ini, saatnya kita ubah yang negatif menjadi positif. Karena ketahuilah, Allah menyaksikan apa yang sedang dilakukan makhluk-Nya,” pesannya. (Vita)