PWMU.CO-SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya menggelar pembekalan Ramadan bertempat di Masjid Nurul Ilmi Smamda Jl. Pucang Anom No. 91, Jumat (3/5/19).
Kegiatan pembekalan diikuti oleh seluruh warga sekolah. Mulai dari siswa, karyawan, hingga guru. Pembekalan Ramadan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun agar menjadi pribadi yang baik menghadapi bulan Ramadan.
Materi disampaikan Ustadz Imam Syaukani. Dia memaparkan, bulan suci Ramadan memiliki keunikan meskipun bulan Ramadan bukanlah bulan arbaatul hurum. Di antaranya Ramadan bulan yang seluruh harinya diwajibkan berpuasa. Di dalamnya diturunkan Alquran. Terdapat lailatulqadr. Disyariatkan iktikaf, qiyam Ramadan, diwajibkan membayar zakat, dilipatgandakan pahala amalan, dan dibukakannya pintu ampunan.
Doktor alumnus Universitas Muhammadiyah Malang itu mengajak memperbanyak amalan di bulan Ramadan. ”Banyak-banyak berdoa, amalan, jangan perbanyak tidur, tapi tidur lebih baik daripada berbuat maksiat,” terangnya.
Pada sesi tanya jawab, Aurel Asilah siswa kelas XI IPA 1 menanyakan tentang persoalan haid, ”Pak, apakah kita boleh meminum obat penahan haid agar puasa kita bisa full sebulan?” tanyanya.
Pria kelahiran Lamongan itu pun menjawab, haid itu proses mengeluarkan darah kotor. Jika darah kotor itu ditahan atau tidak dikeluarkan takut menimbulkan bahaya pada tubuh. ”Nah, lebih baik tidak usah minum obat penahan haid, di Islam ada solusi syariahnya. Yaitu kita bisa mengganti puasa kita yang bolong itu. Hukumnya wajib juga seperti puasa,” tuturnya. (Masitha)