PWMU.CO – Daffa’ul Haq Azka Muhammad (7) dan Dhiya’ul Haq Zaki Ilyas (9) buru-buru pulang usai shalat Tarawih di Masjid Al Mahdi, Perumahan Taman Anggun Sejahtera (TAS) 3 Sidoarjo, Rabu (8/5/19).
Berjarak 50 meter dari masjid, dua siswa Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 2 Tulangan Sidoarjo berlari ke rumah. Keduanya ingin segera membawa kaleng bekas permen yang sudah disiapkan dua bulan yang lalu ke masjid.
Menghadap Sumardani, takmir masjid, dua bersaudara itu membuka kaleng masing-masing. Menuang lembaran Rp 2000 dan uang receh di atas karpet masjid. ”Pak, mohon maaf. Uangnya receh. Ini tabungan kami untuk nasi bungkus Ramadhan,” ucap Zaki mengulum senyum sambil menyerahkan uang Rp 68.200. Disusul Daffa, sang adik menyerahkan uang tabungan Rp 22.500.
”Seharusnya ini tabungan buat beli jam tangan baru, Pak. Tapi saya ingin seperti kakak,” ucap Daffa malu-malu disusul gelak tawa yang lainnya.
Zaki mengatakan, sebenarnya tabungan itu untuk membeli hewan kurban. ”Dari uang saku Rp 2.000 setiap hari yang Rp 1.000 ditabung buat beli hewan kurban. Tapi kayaknya sudah gak mungkin. Terus lihat spanduk nasi bungkus di depan masjid, bismillah uangnya buat ini aja,” ujar siswa teladan sekolah kelas 3 tahun 2018-2019 ini.
Takmir masjid Sumardani mengaku terharu mendapatkan sumbangan tabungan uang jajan dari anak-anak. ”Saya terharu sekali melihat anak-anak semangat berinfak. Semoga semangat ini diikuti oleh anak-anak yang lain,” pesannya.
Suci Hartanti Fadillah, ibu Zaki dan Daffa, yang dihubungi terpisah mengaku surprise anak-anaknya memberikan tabungannya untuk nasi bungkus Ramadhan. ”Tahunya untuk beli jam sama hewan kurban. Karena anak-anak saya ajarkan untuk menabung untuk membeli barang keinginannya. Ini tiba-tiba mau ngasih nasi bungkus. Alhamdulilllaaaah, semoga bisa menginspirasi,” ujarnya. (Hilda)