PWMU.CO – Pesantren Kilat Darul Arqom (PKDA) SMA Muhammadiyah 1 (Samsatu) Gresik yang diadakan Rabu-Jumat, (8-10/5/2019), menjadi pengalaman tersendiri bagi Dini Eka Permata Sari, Guru Ekonomi Samsatu Gresik.
Dalam kegiatan itu, Dini mendapatkan tugas menjadi seorang mujanibah, yaitu seseorang yang bertanggung jawab untuk mengatur dan mengkondisikan peserta PKDA dari mulai awal sampai akhir. Untuk penanggung jawab lelaki disebut mujanib.
Dini bersama lima mujanibah lainnya mendapatkan tugas untuk mengawal kelompoknya masing-masing yang berjumlah 20 anak. “Dulu tahun 2013, saya menjadi menjadi peserta PKDA, dan sekarang saya harus menjadi seorang mujanibah, yang bertanggung jawab atas peserta PKDA putri ini dari awal sampai akhir,” kata alumnus Smamsatu tahun 2014 ini.
Menurutnya, banyak sekali suka duka menjadi seorang mujanibah. “Saya sekarang bisa merasakan, betapa susahnya menjadi seorang mujanibah. Kita harus memastikan mereka tidur tepat waktu, membangunkan, menyuruh shalat, mendampingi ketika materi, menasihati ketika ramai, sampai menyiapkan berbuka dan sahur. Pokoknya seperti mempunyai 20 anak,” katanya.
Selan merasakan beratnya jadi munanibah, Dini memiliki banyak kenangan yang menyenangkan. “Di sini saya bisa belajar dan makan bareng, berbagi ilmu dan pengalaman sampai bercanda bareng dengan mereka semuanya. Pokoknya suatu pengalaman yang tak pernah bisa dilupakan,” katanya.
Ke depan, Dini berharap ada sebuah pembaharuan model kegiatan yang lebih inovatif dan kreatif lagi dari kegiatan PKDA yang sudah sangat luar biasa ini. (M. Ali Safa’at)