PWMU.CO – Senin (13/5/19) pukul 09.45 WIB tampak sebuah mobil polisi memasuki halaman SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik. Saya yang kebetulan berada di situ langsung membantu mengarahkan untuk parkir.
Tampak dua orang keluar dari mobil dengan nomor polisi 1115-30 tersebut. “Maaf Pak, ada yang bisa dibantu? ada keperluan apa ya?” tanya saya.
“Ini Pak, saya mau bertemu dengan Bapak Kepala SMA Muhammadiyah 1 Gresik. Mau koordinasi tentang proses pengumuman kelulusan Pak,” jawab salah seorang dari dua polisi itu yang kemudian saya kenal bernama Iptu Muhammad Yahya, Wakil Kapolsek Kota Gresik. Dia didampingi Bripka Dwi Wahyu, Anggota Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Kota Gresik.
Langsung saja saya antarkan keduanya ke ruang Kepala Smamsatu Gresik untuk bertemu dengan Pak Ainul Muttaqin MPd. Tapi berhubung waktu itu, dia ada acara ke Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, maka dua polisi itu ditemui oleh Bu Dra Ainun Jariyah, Waka Kurikulum.
Segera saja Iptu Muhammad Yahya menyampaikan tujuannya ke Smamsatu Gresik yaitu ingin mengkoordinasikan dan memberi saran tentang proses pengumuman kelulusan siswa yang dilakukan Senin (13/5/19) ini pukul 16.00 WIB.
“Untuk baiknya diadakan acara yang bermanfaat seperti ceramah agama atau santuan ke anak yatim. Mumpung bulannya pas bulan Ramadhan,” katanya.
Tapi Iptu Muhammad Yahya yakin bahwa Smamsatu Gresik telah mempersiapkan dan melakukan yang terbaik. “Saya sangat paham pendidikan di Muhammadiyah seperti apa. Dulu saya juga alumni SMP Muhammadiyah di Lamongan,” katanya.
Ainun Jariyah sangat mengapresiasi apa yang disarankan oleh Polsek Kota Gresik, karena itu merupakan salah satu bentuk perhatian mereka terhadap pendidikan di Indonesia, khususnya di Gresik.
“Terimakasih atas sarannya Pak, sangat luar biasa sekali. Tapi memang sudah tiga tahun ini, sekolah kami tidak pernah mengumpulkan siswa untuk mendapatkan informasi kelulusan. Mereka bisa melihat pengumuman kelulusan melalui sistem aplikasi,” katanya.
Menurut Ainun, caranya sangat mudah, yaitu siswa diminta mengakses link yang ada di Instagram Smamsatu Gresik, bisa melalui laptop, PC, atau telepon pintar. “Setelah itu mereka memasukkan nomor induk siswa dan nomor peserta ujian nasional, langsung muncul hasilnya, gampang kan?” katanya.
Mendapat penjelasan itu Bripka Dwi Wahyu menyatakan kekagumannya dan mendukung apa yang telah dilakukan oleh Smamsatu selama tiga tahun ini.
“Ini sangat bagus. Jadi para siswa tidak bisa melaksanakan konvoi hura-hura di jalan serta bisa mencegah terjadinya laka lantas,” katanya. (M. Ali Safa’at)