PWMU.CO – Anggota Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya Ustad Muhammad Syachroni menyatakan Ramadhan adalah bulan penuh mukjizat.
Pasalnya, pada bulan ini mukjizat Nabi Muhammad SAW berupa Alquran diturunkan. Selain itu, pada bulan Ramadhan ini amalan sunah nilainya seperti amalan wajib, dan amalan wajib dilipatgandakan menjadi 70 kali lipat nilainya.
Bahkan, kata dia, ada satu malam dalam bulan suci Ramadhan yang ganjarannya lebih baik dari pada 1000 bulan. Malam itu adalah malam lailatul qadar.
“Semua mukjizat itu karena sentuhan Alquran. Jadi, Ramadhan adalah bulan penuh mukjizat,” ujarnya dalam tausiah selepas shalat Tarawih di Masjid At Taqwa Muhammadiyah Dupak Bangunsari Surabaya, Senin (13/5/19).
Maka, Syachroni mengajak jamaah untuk memfungsikan dengan betul datangnya bulan suci Ramadhan ini untuk memperbanyak amal perbuatan baik sehingga bisa meraih rahmat dan ampunan Allah SWT. Juga derajat takwa.
“Mumpung kita masih dipertemukan dengan Bulan Suci Ramadhan, mari perbanyak amal ibadah kita semua. Salah satunya menunaikan ibadah shalat Tarawih,” tuturnya.
Syachroni lalu menerangkan, seorang mukmin yang apabila bisa menjadikan setiap shalat Tarawih sebagai puncak nikmatnya menunaikan shalat, maka urusannya di siang hari dalam bulan Ramadhan beres.
“Insyaallah, semua urusan kita di siang hari akan beres jika kita bisa nikmati shalat Tarawih,” ungkapnya.
Pertanyaannya bisakah seseorang shalat Tarawih dengan nikmat? Syachroni menyebutkan, ada tiga yang membikin ibadah shalat Tarawih menjadi terasa tidak nikmat.
Pertama, mengantuk karena lelah seharian beraktivitas mencari dunia. Kedua karena kekenyangan ketika berbuka puasa, dan ketiga karena ada gangguan kanan atau kiri.
“Jika kita bisa menjauhi tiga hal itu, maka shalat kita bisa nikmat. Nah, salah satu cara melatih diri untuk menjauh adalah dengan berpuasa. Yang man puasa itu perisai atau tameng,” tegasnya. (Aan)
Discussion about this post