
PWMU.CO-MI Muhammadiyah 10 Rejosopinggir Tembelang Jombang punya tradisi menghafalkan asmaul husna dengan artinya dan murajaah ayat-ayat Alquran di waktu Dhuha.
Hari itu, Senin (13/5/2019) giliran Pandu, siswa kelas 5, memimpin hafalan surat Yaasiin. Dengan lantang dia membaca surat Yaasiin di luar kepala ditirukan teman-temannya sekaligus memimpin doa usai shalat Dhuha.
Ustadzah Zuly menjelaskan, hafalan menggunakan metode Hanifida yang mudah dan menyenangkan. Dengan menghafal Alquran otak anak-anak menjadi lebih cerdas.
”Hafalan itu ibarat mengasah otak. Makin sering hafalan maka otak semakin tajam seperti pisau. Hafalan di MI Muhammadiyah 10 menjadi sesuatu yang menyenangkan agar anak-anak tidak merasa terbebani dan tidak bosan,” ujar guru Alquran ini.
Alya kelas 2 mengatakan, sudah hafal asmaul husna beserta artinya. Juga sudah hafal surat Yaasiin ayat 1-14. ”Saya hafal sendiri tidak diajari mama, karena di sekolah selalu dihafalkan bersama sebelum shalat Dhuha. Terkadang mama yang saya ajari cara menghafal Asmaul Husna dan artinya dengan gerakan,” katanya.
Mama Alya membenarkan pernyataan anaknya. ”Kadang saya minta diajari anak saya cara menghafal asmaul husna dan artinya disertai gerakan seperti di sekolah,” ujarnya. (Zuly Ahsanul Bariyyah)