PWMU.CO – Berkah Fintech Syariah (BFS) melakukan kunjungan ke Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Timur, Selasa (14/5/19) di gedung Bank Indonesia Lantai 4, Jalan Pahlawan Nomor 105, Alun-alun Contong, Bubutan, Krembangan, Surabaya.
Dalam kunjungannya, tim BFS disambut hangat oleh Ketua OJK Jawa Timur Heru Cahyono bersama stafnya. Heru sangat mengapresiasi dan mendukung adanya fintech syariah yang bisa memberikan manfaat untuk umat ke depannya. “Semoga BFS lebih memperhatikan kepentingan konsumen dan memiliki sistem elektronik yang terverifikasi Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) serta dapat menjaga data nasabah,” harapnya.
Sementara itu, founder dan Komisaris BFS Dian Berkah mengatakan, kunjungannya ini sebagai langkah strategis dalam menyosialisasikan dan mengenalkan diri sebagai salah satu fintech syariah yang berpusat di Jawa Timur. “Ya sambil menunggu tanda terdaftar secara resmi dari OJK pusat,” ujarnya.
Dian memastikan BFS telah mempersiapkan platfrom dan perangkat pendukung, seperti standar operasional prosedur (SOP) sesuai dengan apa yang disarankan oleh OJK. “Salah satunya adalah SOP tentang mitigasi risiko dan SOP tentang perlindungan konsumen dan perlindungan nasional,” jelasnya.
Dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya itu menambahkan, dalam SOP mitigasi risiko, fintech syariah harus mampu menjamin keamanan dana nasabah. “Karena itu maksimal pembiayaan dan pendanaan yang ditawarkan BFS Rp 2 miliar,” ungkapnya.
Dalam pertemuan itu, Chief Technology Officer BFS Idha Sudianto menjelaskan, sistem elektronik BFS mengutamakan kepentingan konsumen dan perlindungan nasional. “Tahapan pengaduan konsumen di BFS ini melalui sistem algoritma atau artificial intelligence (AI),” tegasnya. (Vita)