PWMU.CO-Beribadah itu perlu disiapkan. Terutama niat. Begitu juga beribadah di bulan Ramadhan. Harus menyiapkan diri untuk berpuasa dan qiyamul lail. Dengan persiapan hasilnya jauh lebih baik.
Hal itu disampaikan Drs Fatkhul Munir ketika kultum usai shalat Tarawih di Masjid Nurul Iman Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Tembelang Jatiwates, Selasa (14/5/2019).
Dia mencontohkan, berhaji membutuhkan persiapan. Setelah niat lalu selama 15 tahun menabung agar cukup biaya berangkat ke Tanah Suci.
”Ibadah Ramadhan juga demikian. Apa saja yang mesti kita siapkan ketika bulan Ramadhan tiba? Pertama, siapkan ruhiyah. Persiapan keimanan berupa pengendalian diri, sejak sekarang untuk tidak melakukan maksiat, seperti menjaga pandangan, menjaga perkataan,” katanya.
Kedua, persiapan jasadiyah. Ramadhan adalah bulan ketika melakukan kebaikan mendapatkan pahala berlipat. ”Sangat disayangkan ketika tiba Ramadhan dalam kondisi sakit, maka kita tidak mendapatkan kesempatan pahala yang berlipat,” tuturnya.
Ketiga, persiapan maaliyah. Persiapan harta. ”Maksudnya bukan harta untuk buka puasa, tetapi untuk sedekah. Karena sedekah di bulan Ramadhan mendapat ganjaran yang berlipat-lipat,” tandasnya.
Keempat, persiapan fikriyah. Memahami tata cara ibadah yang benar, membawa kita meraih pahala. karena apabila suatu aktivitas ibadah tidak ditunjang dengan pengetahuan yang baik, maka ibadahnya akan tertolak.
”Persiapan ilmu ini bisa didapat dengan membaca atau menghadiri majelis taklim yang membahas tentang puasa Ramadhan,” katanya. (Zuly Ahsanul Bariyyah)