PWMU.CO – Semarak Milad Ke-91 Nasyiatul Asiyiyah (Nasyiah) diperingati Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah Panceng dengan menggelar buka bersama dan santunan anak yatim, Jumat (17/5/19).
Acara yang dihelat di Gedung Dakwah Muhammadiyah Panceng itu dibuka oleh Wakil Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Panceng Abdul Faliq MPdI.
Ketua Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) Panceng Muhayatin SPdI
mengatakan, ada delapan anak dari delapan Pimpinan Ranting Nasyiatul Aisyiyah (PRNA) se-Kecamatan Panceng yang diberikan santunan berupa sembako dan uang tunai.
Selain bersama anak yatim, buka bersama dihadiri perwakilan dari anggota PRNA, PCM Panceng, dan ortom tingkat cabang, seperti Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, dan IPM. Acara semakin meriah dengan kedatangan 30 kader kintilan—panggilan akrab putra-putri dari anggota Nasyiatul Aisyiyah.
Bendahara PCNA Panceng Susi Nur Aidah mejelaskan, ada 25 bungkus snack untuk takjil anak-anak. “Tapi tidak cukup, sehingga kami harus mencarikan lagi tambahannya,” ujarnya.
Sebelum menunggu saat berbuka puasa, kegiatan ini diisi dengan kajian Islam oleh Ketua Majelis Tabligh PCM Panceng, Rusiyan SPdI. Dia menyampaikan tips menjadi perempuan paling bahagia. “Sengaja saya sampaikan tema ini karena yang hadir disini kebanyakan adalah perempuan,” ujarnya.
Di antara tips itu, sambungnya, adalah menjaga lisan. “Banyak orang yang berpuasa namun tidak dapat pahala, hanya dapat lapar dan dahaga, karena tidak bisa menjaga lisannya,” terangnya.
Dia juga menyampaikan sosok perempuan shalihah yaitu perempuan yang taat kepada suaminya. “Contohlah Khadijah, seorang janda yang dinikahi oleh Rasulullah. Kaya raya namun ikhlas hartanya digunakan untuk dakwah Rasulullah sampai habis,” jelas dia.
Rusian mengatakan, banyak fakir miskin di sekitar kita yang membutuhkan bantuan kita. “Oleh karenanya jangan halangi suami Anda untuk menyisihkan hartanya untuk fakir miskin,” pesannya.
Dia juga menguraikan sisi lain perempuan shalihah, “Sambutlah suami ketika datang, senyum dan salamlah ketika datang, juga bantu dia menyelesaikan masalahnya. Terima berapa pun yang diberikan suami dengan ikhlas,” ujarnya.
“Bacalah Alquran setiap saat agar dapat syafaatnya ketika di liang lahat,” pesan dia untuk para perempuan. (Afi)