PWMU.CO – Canda tawa tak akan lagi mewarnai Pimda 59 Tapak Suci Putera Muhammadiyah. Pasalnya Sutrisno (47), salah satu pendekar muda yang dikenal humoris telah pergi selamanya, Jumat (17/5/19) pukul 10.30 WIB. Sebelumya dia beberapa hari dirawat di RS Siti Hajar Sidoarjo usai operasi bisul di tenggorokan beberapa pekan sebelumnya.
“Kondisi fisik Sutrisno makin menurun. Akhirnya dirawat lagi di rumah sakit dalam kondisi tidak sadarkan diri. Perawatan terhadap Sutrisno dilakukan di ICU,” cerita Wigatiningsih MPdI—Anggota Departemen Wasit Juri Pimpinan Wilayah II Tapak Suci Jatim, kepada PWMU.CO Jumat (17/5/19).
“Kami sangat kehilangan. Beliau adalah kader yang baik. Almarhum menjabat sebagai Ketua Dewan Pelatih di Pimda 59 Sidaorjo,” tambahnya.
Wigatiningsih menjelaskan, selain piawai dengan jurus-jurus Tapak Suci-nya, almahhum Sutrisno juga ahli dalam bidang pengobatan tradisional atau dikenal sangkal putung (ahli menangani cedera tulang).
Sutrisno yang saat hidup bekrja di sebuah perusahaan yang bergerak dalam rekruitmen dan distribusi outsourching security di Surabaya wafat meninggalkan seorang istri Indah Suraiyah dan tiga anak, yaitu Ratu Risalah Firdausi Nuzula, Ambar Arum Dw Mustika, dan Muhammad Zainuddin Fahri.
Selamat jalan sang pendekar muda. Semoga husnul khatimah! (Siti Agustini)